Berada di dekat bajaj ketika sedang mengendarai mobil sangat menguji nyali. Bajaj tidak punya lampu sign/sen (mungkin ada, tapi oleh sopirnya tidak pernah dinyalakan) jadi kita tidak pernah tahu kapan bajaj akan belok atau menyalip.Â
Umumnya kalau kendaraan akan belok, lajunya akan melambat dan lampu rem menyala. Bajaj akan langsung belok tanpa melambat dan tanpa lampu rem sehingga mengagetkan kendaraan lain. Sampai-sampai ada istilah, "Yang tahu kapan bajaj mau belok hanya Tuhan dan sopirnya."
Tapi, itu dulu saat bajaj masih boleh berkeliaran di banyak jalan ibu kota (kecuali jalan prokotol). Sekarang bajaj hanya beroperasi di wilayah tertentu dan tidak lagi ngeles. Dia kini sama tertibnya dengan kendaraan lain.
Meski bajaj sudah tidak lagi ngeles, orang yang sering mengelak terhadap suatu hal masih dikatakan "ngeles kayak bajaj".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H