Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ghostwriter

Juru ketik di emperbaca.com. Penulis generalis. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Secuil Peradaban Anglo-Saxon di Sutton Hoo Milik Edith pada "The Dig"

21 Maret 2021   17:34 Diperbarui: 21 Maret 2021   21:02 2198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekskavasi kapal peninggalan Anglo-Saxon di Sutton Hoo pada 1939. Foto: blog.britishmuseum.org 

Suku Angle dan Saxon datang ke wilayah yang sekarang bernama Inggris dan Wales pada abad ke-5, dan menguasainya selama 600 tahun. Penyebutan Angle dan Saxon lama-lama menjadi Anglo-Saxon, sampai sekarang.

Kemudian, Basil Brown sendiri bisa dibilang arkeolog otodidak karena dia tidak pernah belajar di sekolah formal. Dia putus sekolah waktu usianya 12 tahun karena tiada biaya. Namun dia banyak membaca buku, bahkan menerbitkan dua buku tentang astronomi supaya pengetahuan dapat diakses semua orang dari bermacam kalangan, katanya.

Karena sadar tidak punya gelar akademik, Basil menyebut dirinya sebagai excavator (penggali) alih-alih arkeolog.

Penggalian di Sutton Hoo merupakan sejarah penting arkeologi Inggris sekaligus salah satu yang terbesar.

Kenapa? Penggalian itu menjadi awal mula terkuaknya kebudayaan Anglo-Saxon di Anglia Timur (bagian timur Inggris meliputi Norfolk, Suffolk, Cambridgeshire, dan Peterborough) dimana dokumentasi sejarah mengenai masa itu sangatlah kurang.

Kisah sejarah itu juga jadi inti cerita dari film The Dig produksi Netflix.

Bumbu romansa dalam film The Dig nampak murung dan muram. Maklum mungkin karena suasana perang. Grafis film hampir hitam-putih karena tidak banyak warna, termasuk pakaian yang dikenakan para wanitanya. 

Pada tahun 1939, penggalian situs Sutton Hoo hampir terabaikan karena Inggris sedang fokus pada perang melawan Jerman. Keponakan Edith, Rory Lomax, bahkan diminta jadi pilot AU (Angkatan Udara ya, bukan Artikel Utama) padahal dia bukan tentara.

Untung saja karena Sutton Hoo adalah tanah milik Edith dan penggalian itu dibiayai olehnya pribadi, maka berhasillah mereka menguak bahwa yang terpendam di bawah tanah ternyata kapal kuno.

Berarti Edith Pretty kaya, ya? Iya. Menurut marieclaire.com dia dan saudarinya mewarisi duit (yang sekarang bernilai) 22 juta dolar AS dari ayahnya sebelum membeli tanah Sutton Hoo.

Kapal yang ada di tanah milik Edith tersebut panjangnya 27 meter dan diduga jadi kuburan Raja Raedwald yang wafat sekitar tahun 625 Masehi. Di dalamnya ada koin-koin emas, perhiasan, peralatan makan, dan lain-lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun