Tidak ada salahnya kaum hawa meng-ghosting kaum adam. Bukan karena mereka immature dan tidak bisa berkomunikasi, tapi karena si lelaki terlalu keras kepala dan setiap kali bicara selalu berujung pada pertengkaran.
Memang ada lelaki kayak gitu? Biasanya, kan, perempuan yang begitu. Ada, karena lelaki juga manusia sama seperti perempuan. Perempuan juga banyak yang melakukan KDRT dalam bentuk psikis dan verbal kepada kekasih atau suaminya.
Berikut tanda kamu harus segera ghosted your man:
1. Sering mengomentari penampilan. Saat sedang ketemuan atau video call, ada saja yang dikomentarinya tentang mata, wajah, bibir, bentuk tubuh, dan lain-lain.
Kecuali memang wajah kamu sedang kuyu karena kurang tidur, lelah, atau sakit, mengomentari apa yang ada pada tubuh kita itu tanda dia nggak oke jadi suami karena lebih mementingkan fisik daripada prinsip.
2. Menyepelekan curhatan. Perasaan marah, kesal, dan sedih saat kita curhat akan keluar semuanya. Karena itu curhat dapat melegakan hati dan meredakan beban yang kita rasakan.Â
Jika kalian menjalin kasih dengan lelaki yang selalu menyepelekan curhatan kita, misal, "Ahh gitu aja lebay, cari aja teman lain tinggalin aja temanmu itu." Jika kelak menikah sungguh menderita hidup dihabiskan bersama orang yang tidak bisa kita ajak berbagi perasaan.
3. Ngotot mempertahankan hubungan meski beda agama. Jika kamu beragama Islam menikah dengan agama lain adalah hal terlarang kecuali kamu atau dia telah lebih dulu convert jadi satu agama.Â
Lelaki yang ingin terus mempertahankan hubungan meski tahu kamu dan dia tidak ada yang ingin pindah agama, sangat layak di-ghosting karena dia cuma mempermainkanmu, ladies.
4. Malas-malasan cari duit. Untuk apa cari duit lagi, kan dia sudah dapat banyak warisan dari orang tuanya.Â
Lelaki yang tidak berusaha mencari nafkah dari tangannya sendiri berarti tidak ada semangat juang pada dirinya. Jika ada masalah rumah tangga, dia juga akan mengabaikannya karena yakin istrinya (kamu) yang akan menyelesaikannya.Â
Lelaki seperti itu juga tidak dapat diandalkan untuk membesarkan anak karena dia tidak bakalan mau tahu seperti apa cara mengasuh anak yang ideal.
5. Sering tersinggung. Lelaki yang sering tersinggung padahal kita hanya bercanda akan suatu hal, bisa jadi karena dia lemot dan tulalit. Otaknya sulit mencerna mana yang bercanda mana yang tidak.Â
Ini juga yang jadi penyebab dia tidak bisa diajak bicara serius yang akan berujung pada pertengkaran. Kalaupun tidak bertengkar, bicara serius dengannya butuh waktu lama karena kita harus bicara secara pelan, teratur, dan harus satu persatu. Melelahkan, bukan?
Lagian kenapa harus ghosting, sih? Kan, bisa dibicarakan baik-baik, siapa tahu dia berubah.Â
Tidak ada orang yang bisa berubah kecuali dirinya sendiri yang mengubahnya. Rasulullah saja tidak bisa mengubah keyakinan pamannya, Abu Thalib, yang meninggal tanpa mengucapkan dua kalimat syahadat. Jadi, mengapa kita repot-repot?Â
Tapi kenapa, sih, harus ghosting, itu kan tindakan pengecut.Â
Tidak, ghosting itu biasa di dunia percintaan meski yang di-ghosting terasa sakit bukan kepalang. Kalau perempuan yang melakukan ghosting itu bukan pengecut, tapi menyelamatkan diri.
Lelaki dengan ciri di atas tidak bisa diajak bicara dan putus baik-baik. Dia tidak bisa menerima penolakan yang sebenarnya wajar dalam hidup ini. Lalu diapun tersinggung dan merasa harga dirinya rusak karena tidak dihargai oleh perempuan.Â
Daripada ribet lebih baik tinggalkan segera tanpa memberi penjelasan apapun. Block nomor ponselnya dan block dia dari segala akun medsos kita. Block dia juga dari hatimu.
Dengan meng-ghostingnya berarti kita  terhindar dari stres dan ketersia-siaan waktu guna menjelaskan segala-galanya ke dia dan menjelaskan itu lagi itu lagi yang amat melelahkan jiwa raga.
Kamu layak dapat lelaki yang sederajat denganmu dari sisi intelektual, materi, dan prinsip hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H