Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ghostwriter

Pekerja sektor informal. Juru ketik di emperbaca.com. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pesta Kecil

31 Desember 2020   12:13 Diperbarui: 31 Desember 2020   12:40 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Pixabay.com/Daria-Yakovleva

Jun memencet bel kecil yang ada di pintu apartemen Senayan Residence unit 2020 milik Ray. 

Ken menunggu di sebelah kanan Jun sementara Gimin memperhatikan lorong yang bercat putih bersih dan berlantai mengkilap dengan pintu-pintu unit tertutup rapat, sama rapatnya dengan pintu unit Ray saat ini.

Pintu terbuka dan aroma wangi segar menguar dari dalam apartemen. "Ayo masuk, Jack sudah datang, nih, kita sudah komplet, " Roy mempersilahkan kawan-kawannya masuk.

Ken langsung duduk di sofa empuk warna marun berjejalan dengan tiga perempuan yang dikenalkan Ray sebagai May, Joy, dan Kim, sementara Jun pergi ke kamar mandi.

Gimin memilih duduk di sofa yang lebih kecil di sebelah sofa marun.

Waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam, tetapi Gimin tidak melihat ada makanan di meja, hanya ada kue bolu kecil-kecil berhias krim dan cherry, roti stik dengan taburan keju kering, pizza mini, setoples coklat bulat-bulat, dan selusin gelas kosong. Boks minuman dingin warna biru duduk kokoh di kursi.

Katanya mau makan-makan, kok cuma ada kue. Biasanya makan-makan tahun baruan ada ayam bakar, sate, atau daging panggang, ini cuma kue. 

Gimin memegangi perutnya yang berkeruyuk.

Gimin masih menahan lapar diperutnya ketika Ray mengganti musik dari alunan lembut saksofon Dave Koz ke dance Slow milik Kylie Minogue.

"Minum, Min," Jun menyodorkan sekaleng Bintang Radler yang dia ambil dari boks minuman. "Ini halal, Min, nol persen alkohol alias enggak ada alkoholnya. Nih!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun