Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ghostwriter

Pekerja sektor informal. Juru ketik di emperbaca.com. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Mimpi Roket Indonesia Menjelajah Angkasa

20 November 2020   17:42 Diperbarui: 21 November 2020   03:36 1069
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenapa pakai roket punya China, kayak gak ada roket lain saja. Karena Indonesia punya kerjasama roket dengan China. Lagipula adanya kegagalan peluncuran satelit bisa dipelajari oleh ilmuwan Indonesia sehingga kelak kalau sudah bisa membuat roket, roket itu akan sempurna.

Jika Indonesia punya roket dan bandar udara antariksanya sendiri, kita tidak perlu menyewa roket dan membayar sewa tempat peluncuran kepada negara lain.

Saat ini Indonesia sudah mempersiapkan pembangunan bandar udara antariksa di Biak, Papua, yang akan beroperasi sepenuhnya pada 2040.

Mungkin teknologi roket akan berkembang pesat andai, andai lho, ada pengusaha tajir yang gila-gilaan mendanai Pusat Teknologi Roket milik LAPAN. Karena mengandalkan APBN tentu mustahil karena banyak yang harus dibiayai, bukan hanya untuk pengembangan teknologi ruang angkasa. Tetapi 

Satu lagi, jika tidak ada halangan, pada Desember 2020 LAPAN akan kembali menerbangkan satelit buatannya, LAPAN A4, untuk memantau illegal fishing dan memetakan kondisi lingkungan pasca bencana.

Bangsa kita keren, kan, daripada ribut soal penggal-penggalan kepala lebih baik berpikir apa yang bisa kita lakukan untuk bangsa ini. Karena ini bangsa kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun