Kontruksi berpikir yang "memasrahkan pendidikan anak pada sekolah" inilah yang membuat orang tua kalang-kabut ketika secara mendadak sekolah ditutup dan orang tua "dipaksa" jadi guru untuk anaknya.
Orang tua yang bijak selanjutnya akan lebih menghargai profesi guru karena menyadari betapa beratnya ternyata menjadi seorang pengajar. Menjelaskan proses terjadinya hujan dan mencari contoh huruf idgham bighunnah dalam surat Alquran ternyata tidak semudah menceritakan sinopsis drama Korea.
Dan orang tua yang keukeuh pada keyakinan bahwa "pendidikan adalah urusan sekolah" selanjutnya akan mencaci-maki guru, sekolah, PJJ, pemerintah, corona, kuota, sinyal, dan pulsa untuk menutupi kekagetan mereka bahwa mendidik anak dengan pengetahuan formal ternyata sangat sulit.
Tapi hal diatas tentu tidak berlaku bagi orang tua yang lebih dulu sudah menerapkan model home schooling untuk pendidikan anak-anak mereka.
Siswa-siswi yang stres karena karena pembelajaran jarak jauh (PJJ) ini, saya katakan, bukan stres karena bejibunnya tugas dari sekolah. Banyak dari mereka stres karena tekanan dari orang tua.
Orang tua ingin anak mengerjakan PR tepat waktu tapi tidak mau tahu apa materi PR apa yang diberikan kepada mereka.
Orang tua maunya anak melihat saja materi pembelajaran dari YouTube tapi tidak mau tahu video pembelajaran itu tentang apa. Kadang anak bosan dengan kondisi tidak bisa ke sekolah tapi mereka tidak punya tempat bercerita, hanya bisa chatting dengan teman.Â
Kalau ada materi pembelajaran yang sulit, mereka tidak punya tempat bertanya, diskusi, atau sekedar untuk melepas unek-unek. Akibatnya anak jadi merasa sendirian menghadapi PJJ.
KPAI menyoroti kasus tiga siswa yang bunuh diri karena stres dengan pembelajaran jarak jauh. Mereka stres karena tugas yang banyak. Orang tua merekapun, diakui komisioner KPAI Retno Listyarti, juga tidak punya kemampuan untuk membimbing anak karena tidak mengerti materi pembelajarannya.
Tapi dari mana anak-anak itu punya pikiran untuk bunuh diri? Satu diantaranya bahkan baru berusia 8 tahun. Dari mana anak 8 tahun sudah punya pikiran untuk bunuh diri?Â
Apakah di sekitar mereka sudah orang yang bunuh diri sehingga mereka "terinspirasi" dari sana?Â