Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ghostwriter

Pekerja sektor informal. Juru ketik di emperbaca.com. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sahabat Baru, Keluarga Baru, dan Cinta Baru di Kompasiana

22 Oktober 2020   12:54 Diperbarui: 22 Oktober 2020   12:58 1637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bicara soal anak muda, Ozy V Alandika termasuk anak muda yang menginspirasi. Dia guru berpikiran maju dan punya inovasi cara mengajar untuk mengoptimalkan potensi anak didik. Dia juga inspirasi para jomlo agar tidak terpuruk dalam kejomloan dan memotivasi mereka untuk menyiapkan masa depan dengan menabung emas dan berniaga apa saja yang bisa jadi duit. Salah satu Kompasianer yang termotivasi oleh Ozy Alandika adalah Firda Fatimah. Firda juga calon guru dan senang menulis puisi.

Saya suka membaca artikel Mrs Hennie Triana Oberst dan Miss Nita Kris Noer. Bahasa artikel mereka santun yang menandakan penulisnya berhati lembut. Alurnya mengalir dan kaya akan pengalaman. Lumayan saya kadang mencuri pengetahuan dari mereka, heheh! Inilah cinta. Berbagi pengetahuan sama saja berbagi cinta untuk sesama.

Ada juga Kompasianer yang membuat saya kaget, Ari Budiyanti. Puisi-puisinya indah tapi orangnya ternyata rame banget ya ampun! Suka bercanda dan kalau bicara bisa tidak berhenti semalam suntuk. Untuk ukuran seorang guru, Mbak Ari ini oke, dan pasti jadi guru favorit di sekolah.

Pak Muis Sunarya, Pak Wiwin Zen, Uwa Kang Win, Mas Indra Rahadian, Mas Abdul Azis sang juru masak jempolan seniman teater, Esterina Purba sang chef, Dewi Leyly si peri gigi, dan Ibu Nursini Rais yang gaul, Anda semua Kompasianer jempolan!

Bukan hanya kepada mereka, selama 12 tahun Kompasiana hadir, saya angkat topi untuk semua Kompasianer (semua, maaf bagi yang lupa saya sebutkan namanya) karena Andalah perajut persahabatan penuh kasih yang setia disini.

Last but the biggest, big hug dan terima kasih banyak untuk Pak Tjiptadinata dan Ibu Roselina. Beliau berdua sumber inspirasi sewaktu saya masih jadi anak baru di Kompasiana tahun 2018 dan selalu jadi pengayom bagi penghuni rumah besar Kompasiana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun