Dengan kata lain game ini, mengikuti Star Wars Jedi: Fallen Order, sudah tidak menggunakan microtransaction.
Microtransaction sama seperti in-app purchased dalam game di ponsel Android. Kita harus bayar dengan uang asli jika ingin menambah senjata diamond, koin, atau apapun yang diperlukan untuk menambah kekuatan dan mempercepat kemenangan.Â
Para gamer menyebutnya dengan istilah Pay to Win alias "mau menang aja harus bayar, huh, ga asik".
Microtransaction dicela karena menghilangkan sportivitas dan mengurangi tantangan serta kesenangan bermain karena hanya para sultan yang mampu menang lalu merajai klasemen.
Meski demikian banyak juga game Pay to Win di platform Android yang digemari orang Indonesia yaitu Free Fire, Call of Duty, dan hampir semua game bergenre MMORPG (massively multiplayer online role-playing game) seperti GTA Online, Clash of Clan, dan Arena of Valor. Sementara game yang Pay to Win tapi setengah hati mengaku Pay to Win adalah Mobile Legends dan Fortnite.
Jadi tiadanya microtransaction di Star Wars: Squadrons mungkin bisa membuatnya sesukses Fallen Order. Mungkin.
Kedatangan Star Wars: Squadrons seperti memanjakan gamer karena Microsoft juga akan menjual konsol game teranyar mereka, Xbox Series X, pada November 2020 di Jepang. Lalu PlayStation 5 juga akan resmi meluncur pada November atau Desember, setelah dikenalkan ke publik pada 12 Juni 2020 lalu.
Di Indonesia, pasar PlayStation lebih besar daripada XBox karena Sony Indonesia punya tim khusus yang memastikan distribusi produk, layanan purna jual, dan ketersediaan game selalu bagus di pasaran.
Mau main Star Wars: Squadrons dengan PlayStation atau Xbox? Siapkan duit karena Squadrons dibanderol dengan harga US$40 atau hampir Rp600rb.Â
Menurut ea.com, Squadrons sudah dapat dipesan sejak Mei lalu. Gamer yang memesan saat pre-order akan dapat bonus items untuk memperkeren karakter yang akan kita mainkan nanti.
Mahal? Untuk para gamer harga itu sepadan, apalagi tanpa microtransaction. Tinggal duduk manis di rumah, main, dan putuskan rantai penyebaran Covid-19.