Ini bisa dimaklumi karena kami tinggal di desa yang sinyalnya lebih sering tenggelam daripada timbul. Banyak orang tua yang juga gaptek (gagap teknologi) dan sebagian lagi tidak bisa mendampingi anak karena harus bekerja di luar rumah.
Mungkin juga berdasarkan pertimbangan diatas sekolah anak saya tidak menyelenggarakan PAS. Daripada orang tuanya yang mengerjakan lebih baik ujian ditiadakan saja.Â
Karena yang paling pentingÂ
bukan nilai bagus di raport, tapi apakah anak memahami materi pembelajarannya atau tidak. Kalau anak sudah paham maka nilai akademiknya kelak pasti membaik.Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!