Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ghostwriter

Pekerja sektor informal. Juru ketik di emperbaca.com. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Hustlers", Seronoknya Jennifer Lopez Menari Tiang dan Penipuan Para Gadis Malam

12 Mei 2020   17:51 Diperbarui: 12 Mei 2020   17:43 847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster film Hustlers dari Amazon.com

Di Indonesia Hustlers lolos sensor untuk usia 21 tahun ke atas dan rilis pada Oktober 2019. 

Pada film bergenre drama komedi kriminal ini ada adegan vulgar dengan eksploitasi tubuh perempuan, namun masih bisa "dimaafkan" karena porsinya sedikit dan sesuai konteks film yang mengisahkan para perempuan dari klub Moves di New York yang melakukan penipuan.

Meski yang jadi tokoh adalah para penari telanjang tapi yang jadi pokok cerita dalam Hustlers bukan tentang ketelanjangan dan klub malam atau dunia gemerlap malam, melainkan penipuan ratusan ribu dolar yang dilakukan para penari tersebut.

Pada awal adegan film bersetting tahun 2007 itu, Jennifer Lopez (akrab juga disapa J.Lo) yang berperan sebagai Ramona Vega melakukan pole dance (tari tiang) dengan tubuh yang lentur, meliuk-liuk, enerjik, sensual, dan mempesona dengan tubuh langsing. Semua tarian itu dilakukan sendiri oleh J.Lo, yang sudah berusia 50 tahun, dengan latihan intensif selama dua bulan, untuk peran Ramona Vega.

Tarian yang dilakukan Ramona itu dilihat oleh Dorothy (diperankan oleh Constance Wu yang juga berperan sebagai Rachel Chu dalam Crazy Rich Asian) tanpa berkedip. Dorothy tambah terkesima lantaran begitu gampangnya Ramona meraup bertumpuk uang tip hanya dari satu kali menari. Dari situlah persahabatan Ramona dan Dorothy dimulai.

Pada 2008-2009 terjadi krisis ekonomi yang melanda negeri Paman Sam menyebabkan menurunnya daya beli masyarakat. Para broker dan trader di Wall Street yang biasanya jadi langganan, hampir tidak ada lagi yang datang ke Moves. Dorothy yang pada masa itu melahirkan anak perempuan dari hasil hubungan gelapnya, berhenti menjadi penari dan mencoba mencari pekerjaan lain, namun sulit karena tidak punya pengalaman.

Pada saat Dorothy sibuk mencari pekerjaan baru. Ramona bersama Mercedes dan Annabelle, dua-duanya juga penari di Moves, sudah melakukan penipuan kecil-kecilan. 

Mereka bertemu laki-laki di bar dan pub lalu digiring untuk datang ke Moves. Di Moves mereka membujuk-rayu si lelaki untuk membeli minuman berbotol-botol dan memberi mereka banyak tip, tanpa telanjang apalagi berhubungan intim.

Tapi Ramona tidak puas. Moves benar-benar jadi klub sepi karena kehilangan langganan akibat krisis ekonomi jadi tidak mungkin mereka bergantung pada Moves lagi. Ramona punya cara agar bisa mengeruk uang lebih banyak dari para pria.

Ramona menggunakan obat bius. 

Ketika si pria setengah sadar akibat obat bius yang dicampur pada minuman, Mercedes dan Annabelle memaksa agar si pria memberikan pin kartu debit dan menandatangani tarik tunai kartu kredit. Sementara Ramona secepat kilat mencairkan uang dari kartu-kartu tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun