Sebagai petani yang berkelanjutan, kita dapat mengadopsi metode pengendalian yang ramah lingkungan. Pertama-tama, praktikkan rotasi tanaman untuk mengurangi risiko penyakit tanah yang dapat menumpuk. Gunakan predator alami seperti kepik dan laba-laba untuk mengendalikan populasi hama tanaman. Penerapan larutan sederhana seperti sabun cuci atau larutan air dan minyak neem juga dapat efektif mengatasi serangan hama.
Selain itu, praktikkan pola tanam yang sehat dan jaga kebersihan di sekitar tanaman. Hal ini akan mengurangi risiko serangan hama dan menyediakan lingkungan yang lebih baik bagi tanaman untuk tumbuh.
Dengan memperhatikan aspek penyiraman, pemupukan, dan pengendalian hama dan penyakit, kita memberikan perlindungan maksimal dan nutrisi yang dibutuhkan tanaman timun suri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI