Mereka telah menjalin kerjasama erat dengan pihak-pihak terkait seperti BASARNAS, BPBD, TNI POLRI, BMKG, Dinas Kesehatan pelajar dan masyarakat, serta terlibat dalam simulasi bencana secara berkala. Ini memungkinkan mereka untuk memiliki kesiapan dan respons yang cepat ketika bencana benar-benar terjadi.
Saat bencana melanda, TNI AL langsung meluncurkan operasi dan koordinasi yang cepat dan membuat Satgas. Seperti Gempa di Cianjur TNI AL menyediakan bantuan kemanusiaan, termasuk evakuasi darurat, pendistribusian bantuan makanan dan air bersih, serta memberikan pertolongan medis kepada mereka yang membutuhkan.Â
Operasi oleh TNI AL tersebut tidak hanya difokuskan pada mitigasi langsung terhadap dampak bencana, tetapi juga pada upaya stabilisasi situasi setelahnya.
Peran berbagai divisi dalam TNI AL terlihat sangat jelas dalam operasi penanggulangan bencana di Cianjur. lebih dari 400 personil diberangkatkan dan dibagi menjadi beberapa divisi mulai dari divisi evakuasi sampai divisi kesehatan: Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB) TNI AL fokus melakukan pencarian, penyelamatan dan evakuasi korban terdampak, dan ada divisi tim pelayanan kesehatan yang disediakan oleh TNI AL.Â
Kolaborasi ini menjadi peran kunci dalam menjamin bahwa respons terhadap bencana tidak hanya efektif, tetapi juga terkoordinasi dengan baik. Tidak hanya itu, mereka juga mendistribusikan bantuan dan logistik yang diperlukan, serta membangun dapur umum untuk keperluan masyarakat terdampak.Â
Tidak hanya memberikan bantuan langsung, TNI AL juga terlibat dalam upaya pemulihan pasca-bencana. Mereka membantu dalam proses rekonstruksi infrastruktur yang rusak, memberikan pendampingan kepada korban bencana, serta berperan dalam upaya pemulihan psikologis (trauma healing) bagi masyarakat yang terpukul oleh tragedi ini.Â
Semua ini menunjukkan komitmen kuat TNI AL untuk tidak hanya hadir dalam situasi darurat, tetapi juga dalam proses pemulihan jangka panjang setelahnya.
Kecepatan respons TNI AL saat bencana melanda telah menjadi titik terang dalam penanggulangan bencana di Cianjur. Mereka tidak hanya tanggap dalam merespons setiap keadaan darurat, tetapi juga mampu bertindak dengan cepat dan efisien.Â
Dalam hitungan jam setelah peringatan bencana, pasukan TNI AL sudah siap bergerak, memperlihatkan kesiapsiagaan yang mempengaruhi seberapa efektif mereka dalam menyelamatkan korban, memberikan bantuan, dan merespons situasi darurat.
Dengan memanfaatkan sumber daya dari berbagai pihak, termasuk warga lokal yang terkena dampak, TNI AL mampu merespons lebih holistik, memahami dengan lebih baik kebutuhan mendesak yang harus dipenuhi.
Dampak dari keterlibatan TNI AL dalam meminimalkan kerugian akibat bencana sangat besar. Respons cepat mereka telah menyelamatkan banyak nyawa, mengurangi tingkat cedera, dan memberikan bantuan langsung kepada mereka yang membutuhkan. Selain itu, kehadiran mereka di lapangan juga memberikan rasa aman dan harapan bagi masyarakat yang terdampak, meningkatkan ketahanan mental dalam menghadapi situasi yang sulit.