Mohon tunggu...
Aji Mufasa
Aji Mufasa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Engineer | Agropreneur | Industrial Designer

"Hiduplah dengan penuh kesadaran"

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Tidak Perlu Lagi Belanja ke Pasar, Cara Berkebun di Pekarangan Rumah Sempit agar Hasil Melimpah

2 November 2023   18:37 Diperbarui: 4 November 2023   15:45 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sistem hidroponik vertikal "Vertikultur" (sayurhidroponik.id)

Tanaman penutup tanah adalah tanaman rendah yang menutupi permukaan tanah di sekitar tanaman utama. Mereka membantu menjaga kelembaban tanah, mengurangi penguapan air, dan mencegah pertumbuhan gulma. Selain itu, tanaman penutup tanah juga memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan kandungan organik dalam tanah. 

Contoh tanaman penutup tanah yang cocok untuk pekarangan rumah sempit termasuk semangka mini, lobelia, atau tanaman merambat seperti kacang panjang. Dengan menutupi tanah dengan tanaman penutup tanah, Anda dapat mengoptimalkan penggunaan ruang dan memperbaiki kesehatan tanah sekaligus.

Memanfaatkan Kompos dan Pupuk Organik untuk Meningkatkan Kesuburan Tanah

Kompos adalah bahan organik hasil daur ulang sisa-sisa dapur dan kebun yang telah mengalami proses pelapukan. Kompos sangat kaya akan nutrisi dan memperbaiki struktur tanah, membuatnya sangat cocok untuk pekarangan sempit. Gunakan kompos sebagai pupuk organik untuk tanaman Anda. 

Selain itu, pupuk organik lain seperti pupuk kandang, pupuk hijau, atau pupuk daun dapat digunakan untuk memberikan nutrisi tambahan tanaman. Menggunakan pupuk organik bukan hanya memperkaya tanah, tetapi juga membantu mengurangi dampak negatif dari penggunaan pupuk kimia yang berlebihan.

Perawatan dan Pemeliharaan Tanaman

Penyiraman yang Efisien Agar Tidak Memboroskan Air:

Penyiraman yang tepat adalah kunci untuk pertumbuhan tanaman yang sehat dan produktif, terutama di pekarangan rumah yang sempit. Tentukan jadwal penyiraman yang konsisten dan pastikan tanaman mendapatkan cukup air tanpa memboroskan sumber daya. 

Gunakan teknik penyiraman tetesan atau sistem irigasi berbasis timer untuk mengoptimalkan penggunaan air. 

Selain itu, pertimbangkan juga mengumpulkan air hujan untuk digunakan sebagai sumber air penyiraman. Dengan cara ini, Anda tidak hanya menghemat air, tetapi juga mengurangi biaya tagihan air rumah tangga.

Pemupukan dan Pengendalian Hama Secara Alami:

Pemupukan yang tepat memberikan tanaman nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh dengan baik. Gunakan kompos dan pupuk organik yang telah Anda persiapkan sebelumnya untuk memberikan tanaman nutrisi alami. Hindari penggunaan pupuk kimia yang berlebihan, karena dapat merusak struktur tanah dan lingkungan sekitar.

Untuk pengendalian hama, pilih metode yang alami dan ramah lingkungan. Beberapa tanaman seperti lavender, bawang merah, atau calendula memiliki sifat repelan terhadap hama tertentu. Manfaatkan sifat-sifat ini dengan menanam tanaman pengusir hama di sekitar tanaman utama Anda. 

Selain itu, larutan sabun potasium atau minyak neem adalah solusi alami yang efektif untuk mengendalikan hama tanaman seperti kutu daun atau ulat. Dengan mengadopsi pendekatan alami, Anda dapat melindungi tanaman tanpa merusak lingkungan dan keberlanjutan kebun Anda.

Pentingnya Pemangkasan dan Perawatan Tanaman Secara Teratur:

Pemangkasan adalah praktik penting dalam merawat tanaman di pekarangan rumah. Pemangkasan yang tepat membantu memperbaiki bentuk tanaman, merangsang pertumbuhan tunas baru, dan menghilangkan bagian-bagian tanaman yang sakit atau mati. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun