Mohon tunggu...
Aji Mufasa
Aji Mufasa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Engineer | Agropreneur | Industrial Designer

"Hiduplah dengan penuh kesadaran"

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Kenapa Saya Minum Jamu? Bisa Bikin Awet Muda

12 Juni 2023   08:52 Diperbarui: 12 Juni 2023   09:07 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beras kencur, minuman yang kaya manfaat(SHUTTERSTOCK/ODUA IMAGES) via Kompas

Setiap pagi ketika saya kecil, Di tangan saya, terdapat secangkir jamu yang harum dan menggugah selera yang dibelikan orang tua saya di jamu langganan keliling. Menghirup aroma yang khas, rasanya seperti menenangkan dan plong.

Saya tumbuh dengan rasa kagum akan keajaiban jamu tradisional. Kunyit asam dengan kekuatan antioksidannya, beras kencur yang menenangkan perut, dan brotowali kesukaan ayah saya yang menjaga kesehatan jantung. Setiap jamu memiliki tujuannya sendiri, membawa manfaat yang tak terhitung banyaknya bagi tubuh dan jiwa bahkan bisa membuat awet muda walaupun saya baru tahu ketika dewasa.

Beberapa jamu tradisional diketahui mengandung bahan alami yang dapat memberikan manfaat bagi kulit dan kesehatan secara keseluruhan. Contohnya, beberapa jenis jamu mengandung antioksidan yang dapat melawan radikal bebas dan membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan lingkungan. Beberapa bahan jamu juga diketahui memiliki sifat antiinflamasi dan mampu memperbaiki dan menghidrasi kulit.

Namun, seiring berjalannya waktu, saya mulai penasaran dengan eksplorasi baru dalam dunia jamu. Saya mendengar tentang jamu modern yang dihasilkan melalui teknik drip, brewing, dan inovasi modern lainnya. Inilah saatnya bagi saya untuk memasuki perjalanan baru dan mengeksplorasi jamu dalam cara yang lebih modern.

Saya penasaran dengan pendapatku sendiri tentang jamu modern. Apakah mereka masih bisa mempertahankan khasiat tradisional yang telah saya kenal sejak kecil?

kunyit asam sebagai jenis jamu yang populer

Dalam perjalanan menjelajahi dunia jamu, tak ada yang sepopuler kunyit asam. Kunyit asam adalah jamu yang terkenal dengan kombinasi rasa segar dan manfaat kesehatan yang luar biasa. Ramuan ini terbuat dari kunyit yang dipadukan dengan asam jawa, gula aren, dan beberapa bahan lainnya. Secara tradisional, kunyit asam digunakan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Khasiat kunyit asam

Kunyit asam telah diakui karena sifat antiinflamasi dan antioksidannya yang kuat. Kunyit, sebagai bahan utama dalam ramuan ini, mengandung senyawa kurkumin yang dikenal memiliki efek antiinflamasi dan membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Kunyit asam juga dikaitkan dengan manfaat dalam memelihara pencernaan yang sehat, meningkatkan penyerapan nutrisi, serta mendukung kesehatan hati.

Apa yang membuat kunyit asam menarik bagi penggemar jamu?

Kunyit asam menarik bagi penggemar jamu karena keseimbangan yang unik antara rasa segar dan manfaat kesehatan yang melimpah. Rasanya yang sedikit asam, pedas, dan manis pada saat yang sama memberikan pengalaman yang menggugah selera. Selain itu, kunyit asam juga dikenal sebagai minuman yang bisa meningkatkan energi dan memberikan kepuasan setelah mengonsumsinya.

Mengapa beras kencur menjadi pilihan jamu yang diminati dan menjadi favorit saya?

Dari semua jenis jamu tradisional, beras kencur adalah yang menjadi favorit saya. Alasan di balik popularitasnya adalah cita rasanya yang hangat dan aroma kencur yang khas. Ketika Anda mencicipinya, Anda akan merasakan kelembutan beras yang dipadukan dengan rasa pedas dan segar dari kencur.

Khasiat beras kencur

Beras kencur telah lama digunakan sebagai tonik pencernaan yang efektif. Kencur, dengan sifatnya yang hangat dan aromatik, membantu merangsang produksi enzim pencernaan, mengurangi peradangan di saluran pencernaan, dan mengurangi gejala gangguan pencernaan seperti kembung atau mual. Selain itu, beras kencur juga mengandung zat antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif.

Apa yang menarik dari beras kencur sebagai minuman tradisional?

Keunikan beras kencur sebagai minuman tradisional terletak pada rasa dan aroma yang khas. Ketika meminumnya, Anda akan merasakan sensasi hangat yang menyebar di seluruh tubuh. Rasanya yang unik, kombinasi manis dan pedas, memberikan kenikmatan tersendiri. Bagi saya, minum beras kencur adalah momen yang membawa ketenangan dan kehangatan, seolah melingkupi tubuh dengan rasa sayang dan perawatan alami.

Namun selama beberapa tahun terakhir, dunia jamu telah melihat perkembangan dalam hal inovasi dan teknik penyajian. Jamu modern menggunakan teknik seperti drip atau brewing untuk meramu ramuan tradisional menjadi minuman yang lebih praktis dan mudah dinikmati. 

Teknik drip melibatkan perlahan-lahan menyaring ramuan jamu melalui alat penyaring dengan tetesan yang konstan, sedangkan brewing melibatkan proses merendam ramuan dalam air panas atau dingin untuk mengekstrak zat-zat aktifnya.

Apa yang membuat jamu modern menarik bagi orang-orang?

Jamu modern menarik bagi orang-orang karena memberikan cara yang lebih mudah dan cepat untuk menikmati manfaat jamu tradisional. Teknik penyajian modern ini memungkinkan jamu menjadi lebih praktis dan dapat dikonsumsi di mana saja. Selain itu, jamu modern sering kali dikemas dengan cara yang menarik, menawarkan variasi rasa yang lebih beragam, dan bahkan dapat disajikan dalam bentuk botol atau kemasan yang mudah dibawa.

Manfaat dan kekurangan jamu modern yang diramu dengan teknik-teknik modern.

Jamu modern yang diramu dengan teknik-teknik modern tetap memiliki manfaat kesehatan seperti jamu tradisional. Teknik drip dan brewing dapat menghasilkan minuman jamu yang memiliki konsentrasi dan kekonsistenan yang lebih baik. Hal ini memungkinkan zat-zat aktif dalam ramuan jamu dapat diserap dengan lebih efektif oleh tubuh.

Namun, ada beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Beberapa teknik penyajian modern mungkin menghilangkan sebagian dari komponen alami yang terkandung dalam ramuan tradisional. Selain itu, penggunaan bahan tambahan atau pengawet dalam jamu modern juga perlu dipertimbangkan dengan hati-hati untuk memastikan bahwa kualitas dan keselamatan tetap terjaga.

Apakah jamu modern tetap mempertahankan khasiat tradisional?

Jamu modern memiliki potensi untuk mempertahankan khasiat tradisional, terutama jika bahan-bahan alami dan metode yang tepat digunakan. Penting untuk memilih jamu modern yang menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi dan proses produksi yang terpercaya. Selain itu, informasi mengenai kandungan dan manfaat yang terdapat dalam jamu modern juga haruslah transparan dan mudah diakses oleh konsumen.

Bagaimana pendapat orang terhadap jamu modern yang dikombinasikan dengan soda, teh, atau kopi?

Pendapat orang tentang jamu modern yang dikombinasikan dengan soda, teh, atau kopi bervariasi. Beberapa orang mungkin tertarik dengan kombinasi tersebut karena memberikan pengalaman rasa yang baru dan menyenangkan. 

Namun, ada juga yang berpendapat bahwa kombinasi ini dapat mengurangi manfaat kesehatan dari jamu itu sendiri, terutama jika soda, teh, atau kopi yang digunakan mengandung gula tambahan atau bahan-bahan lain yang tidak sehat.

Mengkombinasikan jamu dengan soda, teh, atau kopi dapat menjadi eksperimen menarik, namun tetap diperlukan kesadaran dan kebijaksanaan dalam mengonsumsinya.

Dalam perjalanan jamu yang beragam ini, satu hal yang tetap terjaga adalah cerita di balik setiap cangkir jamu yang kita nikmati. Dalam setiap tegukan, kita merasakan sentuhan kearifan dan keajaiban alam yang menyembuhkan. Dalam setiap cangkir jamu, kita menjelajahi perpaduan tradisi dan inovasi, menciptakan pengalaman yang unik dan berharga didalamnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun