Mohon tunggu...
Aji Mufasa
Aji Mufasa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Engineer | Agropreneur | Industrial Designer

"Hiduplah dengan penuh kesadaran"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Viral dan Gangguan Psikologis yang Mengintai di Balik Gemerlap Media Sosial

5 Juni 2023   12:00 Diperbarui: 5 Juni 2023   12:21 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gangguan mental akibat media sosial (Freepik)

Faktor-faktor Penyebab Gangguan Psikologis Terkait Viralitas:

Efek pembandingan sosial dan rasa tidak puas

Salah satu faktor penyebab gangguan psikologis terkait viralitas di media sosial adalah efek pembandingan sosial dan rasa tidak puas. Melalui media sosial, pengguna sering kali terpapar dengan kehidupan dan prestasi orang lain yang diunggah secara selektif. 

Hal ini menciptakan perasaan tidak puas dengan kehidupan mereka sendiri dan memicu pembandingan dengan orang lain yang tampak lebih sukses, bahagia, atau memiliki hal-hal yang diinginkan. Efek ini dapat merusak kesehatan mental dan menyebabkan gangguan seperti kecemasan, depresi, dan rendahnya harga diri.

Cyberbullying dan efek negatifnya

Cyberbullying adalah faktor penyebab penting dalam gangguan psikologis terkait viralitas di media sosial. Komentar jahat, penghinaan, atau pelecehan online yang menjadi viral dapat menyebabkan trauma, stres psikologis, dan rendahnya harga diri pada korban. 

Pengalaman cyberbullying dapat berdampak jangka panjang terhadap kesehatan mental individu, meningkatkan risiko gangguan kecemasan, depresi, dan bahkan pikiran untuk bunuh diri. Perlindungan dan kesadaran terhadap cyberbullying menjadi sangat penting dalam memitigasi efek negatifnya.

Pengaruh desain platform media sosial

Desain platform media sosial juga berperan dalam menyebabkan gangguan psikologis terkait viralitas. Platform-platform ini dirancang untuk mendorong pengguna untuk terus berinteraksi dan terlibat dengan konten yang sedang viral. 

Fitur-fitur seperti notifikasi, algoritma pengaturan berita, dan tampilan berkelanjutan dapat menciptakan ketergantungan dan mengganggu keseimbangan dalam penggunaan media sosial. 

Keterlibatan yang berlebihan dapat mengganggu tidur, mengurangi produktivitas, dan memperburuk gangguan kecanduan media sosial.

Peran influencer dan tren viral dalam mempengaruhi kesehatan mental

Influencer dan tren viral juga memiliki peran signifikan dalam mempengaruhi kesehatan mental individu. Konten yang dipromosikan oleh influencer sering kali menciptakan standar kecantikan, gaya hidup, atau pencapaian yang tidak realistis. 

Mengikuti tren viral yang sering kali memperlihatkan kesempurnaan dapat menciptakan tekanan yang tidak sehat untuk mencocokkan diri dengan norma-norma yang dibangun oleh konten tersebut. 

Hal ini dapat menyebabkan perasaan rendah diri, tekanan sosial, dan gangguan psikologis lainnya.

Mengenali faktor-faktor ini membantu kita memahami kompleksitas viralitas di media sosial dan dampaknya pada kesehatan mental. Penting bagi individu, platform media sosial, dan masyarakat secara keseluruhan untuk mengambil tindakan untuk mengurangi risiko gangguan psikologis, mempromosikan lingkungan online yang sehat, serta memberikan dukungan dan pemahaman bagi mereka yang terpengaruh oleh viralitas di media sosial.

Strategi Menghadapi Dampak Psikologis Viralitas di Media Sosial

Kesadaran dan pendidikan mengenai dampak psikologis viralitas

Kesadaran akan dampak psikologis yang mungkin timbul akibat viralitas di media sosial adalah langkah penting dalam menghadapinya. 

Individu perlu diberikan pendidikan yang memperkuat pemahaman tentang bagaimana viralitas dapat memengaruhi kesehatan mental dan meningkatkan risiko gangguan psikologis. 

Dengan pengetahuan yang tepat, pengguna dapat lebih mampu mengenali gejala-gejala yang muncul dan mengambil langkah-langkah untuk melindungi kesehatan mental mereka.

Mengembangkan kebiasaan penggunaan media sosial yang sehat

Mengembangkan kebiasaan penggunaan media sosial yang sehat adalah strategi penting untuk menghadapi dampak psikologis viralitas. 

Ini termasuk mengatur batas waktu yang sehat untuk penggunaan media sosial, membatasi paparan terhadap konten yang berpotensi merusak kesehatan mental, dan berhati-hati dalam memilih siapa yang diikuti dan berinteraksi di platform media sosial. 

Dengan memperkuat kontrol atas penggunaan media sosial, individu dapat meminimalkan risiko gangguan psikologis yang terkait dengan viralitas.

Mencari dukungan sosial dan melibatkan diri dalam kegiatan offline

Mencari dukungan sosial dan melibatkan diri dalam kegiatan offline adalah langkah penting dalam menghadapi dampak psikologis viralitas. 

Memiliki jaringan sosial yang solid dan mendapatkan dukungan dari teman, keluarga, atau komunitas dapat membantu mengurangi dampak negatif dari viralitas di media sosial. 

Selain itu, melibatkan diri dalam kegiatan offline yang meningkatkan kesejahteraan mental, seperti olahraga, seni, atau relaksasi, dapat membantu mengimbangi pengaruh media sosial dan menjaga keseimbangan dalam hidup.

Menjaga batasan pribadi dan privasi di dunia digital

Menjaga batasan pribadi dan privasi di dunia digital adalah strategi perlindungan yang sangat penting. Individu harus berhati-hati dalam membagikan informasi pribadi yang sensitif atau terlalu banyak informasi tentang kehidupan mereka. 

Hal ini membantu menghindari risiko eksploitasi, pelecehan, atau penilaian negatif yang dapat mempengaruhi kesehatan mental. 

Menjaga privasi di media sosial juga dapat membantu mengurangi tekanan untuk tampil atau berperilaku sesuai dengan ekspektasi orang lain.

Dalam menghadapi dampak psikologis viralitas di media sosial, tidak ada solusi instan yang sempurna. Namun, dengan strategi-strategi ini, individu dapat mengambil langkah-langkah untuk melindungi kesehatan mental mereka dan menjaga keseimbangan dalam penggunaan media sosial.

Melindungi kesehatan mental kita dalam era digital menjadi tantangan yang semakin penting. Dengan kesadaran, pendidikan, dan tindakan yang tepat, kita dapat menciptakan lingkungan online yang lebih sehat dan mendukung kesejahteraan mental kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun