Mohon tunggu...
Aji Mufasa
Aji Mufasa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Engineer | Agropreneur | Industrial Designer

"Hiduplah dengan penuh kesadaran"

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Masa Berlaku Surat Izin Mengemudi, Apakah Seumur Hidup Adalah Solusi yang Tepat?

2 Juni 2023   07:14 Diperbarui: 2 Juni 2023   07:18 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Tes Mengemudi (Freepik)

Pembaruan sistem tes dalam proses pengurusan SIM di Indonesia sangat penting untuk meningkatkan kualitas pengemudi dan keamanan di jalan raya. Kebutuhan ini muncul karena adanya kesulitan dan kompleksitas dalam proses pengurusan SIM saat ini, serta tantangan yang dihadapi dalam menguji keterampilan dan pengetahuan calon pengemudi secara efektif. Pembaruan sistem tes yang lebih baik akan memastikan bahwa hanya pengemudi yang memenuhi standar keamanan dan kualifikasi yang dapat memperoleh SIM.

Untuk memperbaiki proses pengurusan SIM di Indonesia, beberapa langkah dapat diambil. Pertama, perlu adanya standarisasi yang jelas dan konsisten dalam persyaratan dan prosedur di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini akan mengurangi kebingungan dan ketidakpastian bagi calon pengemudi, serta mempermudah penerapan sistem pengurusan SIM yang lebih efisien.

Selain itu, pemanfaatan teknologi juga sangat penting. Proses pengurusan SIM yang terintegrasi secara online atau melalui aplikasi seluler dapat mengurangi waktu dan biaya administratif yang dibutuhkan. Calon pengemudi dapat mengajukan permohonan, mengunggah dokumen, dan menjadwalkan tes melalui platform online, sehingga mengurangi antrean di kantor pelayanan SIM.

Selanjutnya, peningkatan kualitas tes juga harus menjadi fokus. Tes kesehatan harus komprehensif dan memastikan bahwa calon pengemudi dalam kondisi fisik dan mental yang memadai untuk mengemudi. Tes teori dan praktik juga harus mencakup semua aspek penting dalam mengemudi, termasuk pengetahuan tentang aturan lalu lintas, keterampilan mengemudi yang aman, serta pemahaman tentang tanda-tanda dan situasi di jalan raya.

Beberapa negara telah menerapkan sistem tes yang lebih efisien dan efektif dalam proses pengurusan SIM. Misalnya, beberapa negara telah mengadopsi tes teori dan praktik yang terkomputerisasi, di mana calon pengemudi menghadapi situasi lalu lintas virtual yang realistis dan harus mengambil keputusan yang tepat. Selain itu, tes keterampilan mengemudi yang lebih terstruktur, termasuk mengemudi di berbagai kondisi dan simulasi bahaya, juga menjadi bagian penting dari sistem tes yang lebih baik.

Selain itu, beberapa negara juga memperkenalkan tes psikologis yang melibatkan evaluasi kepribadian dan perilaku pengemudi. Tes ini membantu mengidentifikasi calon pengemudi yang memiliki kecenderungan terhadap perilaku berisiko atau tidak mematuhi aturan lalu lintas. Dengan demikian, sistem tes yang lebih efisien dan efektif ini dapat membantu meningkatkan kualitas pengemudi dan mengurangi risiko kecelakaan di jalan raya.

Dalam merumuskan sistem tes yang lebih baik di Indonesia, penting untuk mempertimbangkan pengalaman negara-negara yang telah berhasil mengimplementasikan sistem tes yang efisien dan efektif. Adopsi teknologi canggih, peningkatan kualitas tes, serta evaluasi psikologis yang mendalam dapat menjadi langkah positif dalam memperbaiki proses pengurusan SIM dan menjaga keamanan jalan raya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun