Mohon tunggu...
Aji Mufasa
Aji Mufasa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Engineer | Agropreneur | Industrial Designer

"Hiduplah dengan penuh kesadaran"

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Masa Berlaku Surat Izin Mengemudi, Apakah Seumur Hidup Adalah Solusi yang Tepat?

2 Juni 2023   07:14 Diperbarui: 2 Juni 2023   07:18 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam hal peraturan mengemudi, Surat Izin Mengemudi (SIM) memegang peran penting sebagai dokumen yang memberikan wewenang kepada seseorang untuk mengendarai kendaraan bermotor di jalan raya. Namun, seringkali kita menemui pertanyaan yang muncul: apakah masa berlaku lima tahun untuk SIM sudah cukup? Dan bagaimana jika masa berlaku SIM diperpanjang menjadi seumur hidup? Opini beragam muncul mengenai hal ini.

Pada satu sisi, ada yang berpendapat bahwa lima tahun masa berlaku SIM sudah memadai. Dengan memperpanjang masa berlaku menjadi seumur hidup, ada potensi risiko bahwa pengemudi yang tidak lagi memiliki kondisi fisik atau keterampilan yang cukup untuk berkendara tetap dapat melakukannya. Ini bisa berdampak pada keselamatan jalan raya dan meningkatkan potensi terjadinya kecelakaan.

Di sisi lain, ada juga pendapat yang mendukung masa berlaku SIM seumur hidup. Argumen yang diajukan adalah bahwa dalam lima tahun, seseorang mungkin tidak perlu mengikuti tes ulang untuk memperbarui SIM jika tidak ada perubahan signifikan dalam kemampuan mengemudi mereka. Dengan masa berlaku seumur hidup, pengemudi yang berpengalaman dan terbukti memiliki keterampilan yang baik tidak perlu repot-repot memperbarui SIM mereka secara berkala.

Saat ini, Surat Izin Mengemudi (SIM) di Indonesia memiliki masa berlaku lima tahun sebelum harus diperbarui. Setelah masa berlaku habis, pengemudi harus mengikuti proses perpanjangan SIM dengan memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh pihak berwenang. Proses perpanjangan ini melibatkan tes kesehatan, tes teori, dan tes praktik, yang bertujuan untuk memastikan bahwa pengemudi masih memenuhi standar keamanan dan kemampuan mengemudi yang diperlukan.

Namun, ada beberapa keberatan terhadap masa berlaku lima tahun untuk SIM. Salah satu alasan utamanya adalah bahwa lima tahun terkadang dianggap terlalu singkat untuk memantau dan mengevaluasi kemampuan dan perilaku pengemudi secara menyeluruh. Dalam waktu lima tahun, banyak hal bisa terjadi, termasuk perubahan dalam kondisi kesehatan, pengalaman mengemudi, atau perubahan aturan dan regulasi lalu lintas. Oleh karena itu, masa berlaku lima tahun mungkin tidak cukup untuk memastikan bahwa pengemudi tetap memenuhi standar keamanan yang diperlukan.

Ada beberapa alasan yang mendukung keberatan terhadap masa berlaku lima tahun untuk SIM. Pertama, dengan masa berlaku yang lebih lama, seperti seumur hidup, pengemudi yang terbukti memiliki kemampuan dan pengalaman yang baik dapat diakui secara lebih luas dan tidak perlu melibatkan proses perpanjangan yang rumit setiap lima tahun. Ini akan mengurangi birokrasi dan beban administratif yang saat ini terkait dengan perpanjangan SIM.

Selain itu, masa berlaku seumur hidup juga akan memberikan insentif bagi pengemudi untuk tetap menjaga dan meningkatkan keterampilan mengemudi mereka sepanjang hidup. Pengemudi akan menyadari bahwa mereka harus terus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan peraturan baru agar tetap aman di jalan raya. Dalam hal ini, masa berlaku seumur hidup dapat menjadi pemacu untuk menciptakan budaya keselamatan yang lebih kuat di kalangan pengemudi.

Wacana Mengenai Masa Berlaku Seumur Hidup

Gagasan masa berlaku SIM seumur hidup telah menjadi topik pembahasan yang menarik dalam konteks peraturan mengemudi. Mengubah masa berlaku SIM menjadi seumur hidup berarti bahwa setelah memenuhi syarat awal untuk mendapatkan SIM, pengemudi tidak perlu lagi memperbarui dokumen tersebut secara berkala, selama mereka mempertahankan kondisi kesehatan yang memadai dan tetap memenuhi persyaratan lainnya.

Pro dan kontra 

Terdapat beberapa argumen yang mendukung gagasan masa berlaku SIM seumur hidup. Dukungan ini didasarkan pada pemikiran bahwa masa berlaku seumur hidup akan mengurangi birokrasi dan beban administratif terkait dengan perpanjangan SIM secara berkala. Selain itu, hal ini juga dianggap sebagai penghargaan terhadap pengemudi yang telah membuktikan kemampuan dan pengalaman mengemudi yang baik.

Namun, terdapat juga argumen kontra terhadap masa berlaku seumur hidup. Beberapa kekhawatiran muncul terkait dengan faktor keamanan. Jika seseorang tetap memiliki SIM seumur hidup tanpa evaluasi teratur, ada potensi bahwa kemampuan mengemudi mereka akan menurun seiring berjalannya waktu. Perubahan dalam kondisi kesehatan atau penurunan keterampilan mengemudi dapat menjadi masalah serius yang memengaruhi keamanan di jalan raya.

Pertimbangan keamanan dan kualifikasi pengemudi 

Keamanan menjadi salah satu aspek utama yang harus dipertimbangkan dalam mengubah masa berlaku SIM menjadi seumur hidup. Jika masa berlaku seumur hidup diadopsi, penting untuk tetap menjaga kualifikasi pengemudi dengan memperkenalkan sistem evaluasi berkala yang efektif. Pengemudi harus secara teratur mengikuti tes kesehatan dan pengujian kemampuan mengemudi untuk memastikan bahwa mereka tetap memenuhi standar keamanan yang ditetapkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun