Mohon tunggu...
Aji Mufasa
Aji Mufasa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Engineer | Agropreneur | Industrial Designer

"Hiduplah dengan penuh kesadaran"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Fleksibilitas Menjadi Kunci Utama dalam Mewujudkan Konsep Merdeka Belajar

26 Mei 2023   15:06 Diperbarui: 26 Mei 2023   15:08 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Merdeka Belajar (MI/Duta)

Kini sekolah terasa lebih menyenangkan sudah tidak lagi kaku, jenuh dan membosankan berkat penerapan kurikulum merdeka untuk Semarak Merdeka Belajar. Semakin majunya zaman, Pendidikan sangat berkontribusi dalam membentuk masa depan anak. Orang tua mana yang tidak ingin anak-anaknya sukses dan bermanfaat bagi masyarakat lainnya?

Albert Einstein pernah mengatakan, "Semua orang jenius. Tetapi jika Anda menilai seekor ikan dari kemampuannya memanjat pohon, ia akan menjalani seluruh hidupnya dengan percaya bahwa ia bodoh." Kata-kata yang punya artian mendalam bahwa setiap individu memiliki potensi dan keunikan yang berbeda-beda.

Sungguh luar biasa ketika ada sebuah sistem pendidikan yang bisa menjawab tantangan keunikan dan perbedaan potensi yang dimiliki seorang anak. Saya awalnya skeptis ketika kemendikbud mengeluarkan Kurikulum Merdeka. Namun ternyata Kurikulum Merdeka hadir dengan terobosan besar yang memungkinkan siswa belajar dengan cara yang lebih bebas dan sesuai dengan minat mereka karena mengedepankan fleksibilitas.

Pengenalan Kurikulum Merdeka

Bayangkan Perkembangan setiap anak murid menjadi lebih cepat karena mereka dapat mengeksplorasi minat mereka dengan lebih bebas karena kurikulum merdeka mengedepankan Keleluasan pendidik setiap daerah dan sekolah untuk mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan, potensi, dan karakteristik siswa di lingkungan mereka. Sehingga dapat mengakomodasi keunikan dan perbedaan individual dalam setiap siswa,

Salah satu tujuan utama dari Kurikulum Merdeka adalah mendorong kreativitas dan minat belajar siswa. Dengan memperhatikan minat dan kecenderungan mereka, siswa akan lebih termotivasi untuk belajar dan mengembangkan potensi yang dimiliki serta makin semarak dalam belajar.

Kurikulum Merdeka adalah langkah maju yang diambil dalam rangka menciptakan pendidikan yang lebih inklusif, dinamis, dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Dengan memberikan fleksibilitas dan kebebasan dalam proses pembelajaran siswa dapat mengembangkan kreativitas, minat, dan potensi mereka dengan lebih baik, sehingga menjadi generasi yang unggul dan mampu berkontribusi positif bagi bangsa dan negara.

Fleksibilitas Kurikulum Merdeka

Siswa yang mengikuti minat, mereka akan merasa belajar seperti sedang bermain. tentu ini tidak akan terjadi jika kurikulum pembelajarannya kaku, bukankah siswa sering merasa terjebak dalam pola pembelajaran yang monoton dan terlalu terfokus pada pengetahuan teoritis. Akibatnya  siswa tidak termotivasi belajar jika pembelajarannya kaku.

Dengan fleksibilitas yang diberikan oleh Kurikulum Merdeka, siswa dapat memilih mata pelajaran atau bidang studi yang sesuai dengan minat mereka. Siswa dapat menjelajahi berbagai topik atau kegiatan yang mereka sukai, seperti seni, musik, olahraga, teknologi, atau bahkan kegiatan sosial. Ini membantu menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih menyenangkan dan bermakna bagi siswa.

Kurikulum Merdeka juga memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka di luar kelas. Misalnya, jika seorang siswa tertarik pada seni rupa, dia dapat lebih banyak waktu untuk mengembangkan keterampilan melukis atau menggambar. Atau jika ada siswa yang tertarik pada bidang teknologi, dia dapat mengeksplorasi pemrograman atau desain aplikasi. Dengan demikian, Kurikulum Merdeka memberikan ruang bagi siswa untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan minat mereka sendiri.

Kurikulum Merdeka tidak hanya menawarkan pembelajaran yang lebih menyenangkan, tetapi juga memungkinkan siswa menyalurkan minat dan bakat mereka. Hal ini dapat membantu meningkatkan motivasi belajar, mengembangkan kepercayaan diri, dan mempersiapkan siswa untuk masa depan yang sesuai dengan minat mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun