Mohon tunggu...
Aji Mufasa
Aji Mufasa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Engineer | Agropreneur | Industrial Designer

"Hiduplah dengan penuh kesadaran"

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Meski Online, Masih Ada Potensi Kecurangan dalam Rekrutmen BUMN 2023

21 Mei 2023   09:52 Diperbarui: 21 Mei 2023   10:08 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rekrutmen bersama BUMN 2023 (Kementerian BUMN)

Rekan-rekan mungkin adalah salah satu orang yang mencoba peruntungan dengan mendaftar dalam program rekrutmen BUMN 2023, saya pun demikian. BUMN Membuka Rekrutmen besar mulai dari 11 Mei 2023 hingga 20 Mei 2023. Dengan Membuka kuota pendaftaran puluhan hingga ratusan ribu serta ratusan perusahaan yang membuka lowongan kerja.

Tentu kamu berharap bisa lolos dalam rekrutment BUMN 2023 ini, dengan sistem rekrutmen online tentu akan memberikan setiap orang kemudahan baik dalam proses pendaftaran hingga proses seleksi karena proses tersebut bisa diakses melalui laptop atau smartphone. Meski rekrutmen BUMN 2023 ini bersifat online tapi masih ada potensi untuk berbuat kecurangan.

Harapan kita semua terutama pendaftar yang mengikuti seleksi BUMN 2023 selain bisa lolos adalah dengan adanya sistem online bisa untuk menghilangkan segala bentuk kecurangan dalam proses Rekrutmen. Akan tetapi ya namanya sebuah sistem seketat apapun kadang ada saja oknum yang mengakali.

Ada teman saya yang seorang IT Ketika kami berbincang mengenai sistem perekrutan, dan singkat kata dia mengatakan kepada saya yang membuat saya kaget "Sehebat-hebatnya sistem online tetap ada manusia dibelakangnya" kurang lebih begitu pernyataanya. Jadi, walaupun sistem rekrutmen tersebut online, tetap manusia yang membuat dan mengoperasikan sistem tersebut hingga bisa saja di otak-atik.

Sebagai ilustrasi "Ketika saya membuat sebuah sistem lomba karya tulis ilmiah online setiap orang wajib mengirim naskah dalam bentuk online dengan syarat kualifikasi A,B dan C, lalu karena saya ingin membuat teman saya yang menang walaupun teman saya tidak memenuhi kualifikasi, karena saya yang dibelakang sistem itu maka bisa saya loloskan kualifikasi agar teman saya lolos" begitulah kira-kira gambarannya

Sama halnya dengan Rekrutmen BUMN 2023, Tentu saya tidak ingin ada kecurangan. Saya berharap rekrutmen BUMN 2023 ini adil seadil-adinya. Namun potensi kecurangan itu ada. dan coba saya jabarkan lebih detail tentang potensi kecurangan berdasarkan analisa saya.

Potensi Kecurangan Pertama adalah 'KOLUSI'

Kolusi secara singkat diartikan sebagai persengkongkolan atau kerja sama antar individu maupun beberapa pihak yang terkait untuk memanipulasi hasil rekrutmen BUMN secara online. Tentu potensi kecurangan ini bisa saja terjadi dan tentu jika ini terjadi ini merusak sistem Rekrutmen itu sendiri.

Kolusi yang mungkin terjadi adalah pertukaran informasi baik itu antar peserta atau panitia seleksi yang membocorkan data seperti soal-soal tes atau pertanyaan. Dengan adanya akses pada informasi tersebut tentu saja akan membuat keuntungan bagi pihak tertentu sehingga membuat keunggulan yang tidak adil.

Manipulasi hasil seleksi, Kolusi selanjutnya adalah ada potensi dari pihak-pihak tertentu yang akan memanipulasi hasil seperti merubah atau mempengaruhi hasil kandidat yang tidak memenuhi kualifikasi, akhirnya bisa diloloskan, sehingga merugikan calon yang memenuhi kualifikasi Karen bisa diabaikan.

Seperti yang saya jelaskan diawal bahwa sistem online yang dijalankan adalah tetap saja ada manusia di belakangnya saya berharap BUMN dapat mencegah celah potensi kecurangan seperti ini, sehingga tidak ada yang dirugikan.

Potensi kecurangan kedua adalah 'Pengaruh dan nepotisme'

Nepotisme ini bisa terjadi Karena mereka memiliki pengaruh dan kekuasaan dan memiliki kedekatan seperti hubungan kekeluargaan sehingga keputusan seleksi BUMN 2023 tidak berdasar, Nepotisme ini seperti memberikan perlakukan khusus kepada peserta yang tidak memenuhi kualifikasi sehingga bisa saja diloloskan karena pengaruh dan kekuasaan tadi.

Tentu ini merupakan sebuah pelanggaran kebijakan dan penyalahgunaan kekuasaan yang sulit dihindarakan dan menjadi potensi besar kecurangan dalam rekrutmen BUMN 2023. Walaupun potensi kecurangan tetap ada namun kita tetap harus memaksimalkan usaha kita dengan mempersiapkan segala hal agar kemunkinan kita lulus dalam seleksi BUMN 2023 lebih tinggi.

Mengoptimalkan Usaha agar Kemungkinkan lolos tinggi

Walaupun potensi rekrutmen 2023 ada namun kita harus tetap berpikir kepada sesuatu hal yang lebih esensial yaitu mengoptimalkan usaha kita.

Riset tentu menjadi hal utama, tiap perusahaan yang dilamar dalam Rekrutmen BUMN 2023 tentu syarat dan hal yang perlu di persiapkan tentu saja berbeda, kita harus meriset syarat, tentang perusahan, nilai dari perusahaan, dan tugas atau jobdesk yang akan ditangani.

Memahami Proses seleksi, Kita harus mempelajari bagaimana proses seleksi dana pa saja tahapannya. Kamu bisa akses di (https://rekrutmenbersama.fhcibumn.id/) untuk mengetahui dengan jelas bagaimana tahapan seleksi, sehingga kita bisa menyiapkan dan menganalisa apa saja yang perlu dipersiapkan.

Tingkatkan kualifikasi dan keterampilan, Tahapan seleksi yang akan mulai pada 12 juni 2023 memberikan waktu untuk meningkatkan kualifikasi, tingkatkan apa yang perlu ditingkatkan seperti kemampuan Bahasa inggris karena dalam tes online ada tes Bahasa inggris dan juga tingkatkan kemampuan lainnya yang mendukung posisi yang dilamar.

Dan bisa juga melihat referensi dari youtube atau tes-tes BUMN Sebelumnya agar ketika tes segala sesuatunya siap Karena telah kita optimasi, mungkin jika ada tips tambahan bisa sharing dikolom komentar.

Kembali pada Potensi Kecurangan Rekrutmen BUMN 2023, Alangkah lebih baiknya pengawasan yang ketat terhadap proses rekrutmen agar mencegah praktik curang, serta adanya transparansi dalam proses rekrutmen untuk memastikan keadilan. Sehingga SDM yang direkrut adalah SDM yang berkualitas untuk menjadikan Indonesia lebih baik. salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun