Mohon tunggu...
Aji Mufasa
Aji Mufasa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Engineer | Agropreneur | Industrial Designer

"Hiduplah dengan penuh kesadaran"

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Keuntungan Bermain Judi Online, tapi...

13 Mei 2023   08:40 Diperbarui: 13 Mei 2023   08:52 2608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Judi Onlie (Freepik/Rawpixel)

Sebelum adanya judi online, praktik perjudian telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Praktik perjudian telah menjadi bagian dari sejarah manusia sejak zaman kuno, dengan berbagai bentuk dan jenis permainan yang bervariasi di berbagai budaya dan masyarakat di seluruh dunia.

Di masa lalu, perjudian dilakukan secara konvensional di tempat-tempat seperti kasino, tempat pacuan kuda, dan arena taruhan olahraga. Orang-orang akan bertaruh dengan uang atau barang berharga untuk memenangkan hadiah atau uang tunai, dan ada juga praktik perjudian ilegal seperti judi gelap dan perjudian bawah tanah.

Enggak ada Orang yang kaya karena Judi

Judi selalu diidentikkan dengan kesenangan yang merugikan, bahkan seringkali dipandang sebagai cara cepat untuk menjadi kaya. Namun, anggapan tersebut jauh dari kenyataan yang sebenarnya. Faktanya, tidak ada yang kaya karena judi.

Mereka yang terobsesi dengan perjudian seringkali merasa terjebak dalam lingkaran setan di mana mereka terus berjudi demi mencari kemenangan besar yang tidak pernah datang. Padahal, dalam kenyataannya, mereka hanya akan merugi dan kehilangan lebih banyak uang daripada yang mereka dapatkan.

Judi juga dapat membawa dampak negatif pada kehidupan sosial, emosional, dan fisik seseorang. Kecanduan judi dapat mengakibatkan gangguan kesehatan mental dan hubungan sosial yang buruk. Terlebih lagi, para pelaku judi online seringkali menjadi korban penipuan dan tindakan kriminal lainnya.

Anak muda dan judi online

Sungguh miris melihat anak muda usia produktif yang seharusnya memiliki masa depan cerah, tapi malah terjebak dalam kecanduan judi online seperti judi slot. Terlebih lagi, mereka seolah-olah menganggap praktik judi online tersebut sebagai hal yang lumrah dan biasa dilakukan.

Hal ini menunjukkan bahwa mindset mereka telah terpengaruh oleh budaya yang salah dan tidak sehat. Mereka mungkin merasa terdorong untuk mencoba peruntungan di judi online karena tergiur dengan janji keuntungan besar dan sensasi kesenangan yang diberikan oleh permainan tersebut.

Judi dalam agama islam

Dalam agama Islam, praktik perjudian dilarang karena dianggap sebagai bentuk dosa yang merusak moral dan kesejahteraan sosial. Berjudi dianggap sebagai tindakan yang tidak bermoral dan tidak sesuai dengan ajaran Islam yang menuntut keadilan dan kerja keras.

Al-Qur'an menyatakan bahwa perjudian adalah salah satu perbuatan yang dilarang, sebagaimana yang terdapat dalam Surah al-Baqarah ayat 219, "Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang khamr dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya."

Selain itu, Hadis-hadis Nabi juga melarang umatnya dari praktik perjudian. Nabi Muhammad SAW bersabda, "Barangsiapa yang berjudi maka dia telah melanggar ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya."

Hal ini menunjukkan bahwa perjudian adalah sesuatu yang sangat tidak dianjurkan dalam agama Islam, karena selain melanggar hukum Allah, praktik perjudian juga merusak hubungan sosial dan mengakibatkan kerusakan pada diri individu dan masyarakat secara keseluruhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun