Mohon tunggu...
Aji Mufasa
Aji Mufasa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Engineer | Agropreneur | Industrial Designer

"Hiduplah dengan penuh kesadaran"

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Sudah 4 Hari Bank BSI Eror, Bagaimana Nasib Uang Saya yang Nyangkut?

12 Mei 2023   09:52 Diperbarui: 12 Mei 2023   09:57 680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aduh gimana ya nasib uang saya?" Itu kalimat yang terlontar dari pesan whatsapp teman saya

Tepat tadi pagi, saya melihat WhatsApp Story dari teman saya dengan caption "kenapa tiba-tiba saldo saya kosong". Saya pun bertanya kepadanya apa yang terjadi, dan dia menceritakan bahwa sudah empat hari lamanya Bank BSI mengalami eror, dan dia merasa khawatir karena jumlah uang yang terdampak cukup besar.

Melihat teman saya yang begitu khawatir dengan nasib uangnya, saya merasa prihatin dan bertanya-tanya bagaimana sebenarnya kondisi Bank BSI saat ini. Apakah masalah ini hanya dialami oleh teman saya, ataukah masih banyak nasabah lain yang juga mengalaminya?

Kenapa Bank Bsi Eror?

Saat saya mencari tahu lebih dalam tentang masalah Bank BSI yang sedang terjadi, saya menemukan bahwa layanan perbankan milik Bank Syariah Indonesia (BSI) mengalami gangguan sejak Senin lalu. Hingga kemarin, BSI terus berupaya memulihkan layanan yang terdampak oleh kesalahan ini.

Saat itu, Menteri BUMN Erick Thohir juga memberikan keterangan resmi terkait penyebab terganggunya layanan ini. Dalam keterangannya, beliau menyebut ada "serangan siber yang dilancarkan ke Bank BSI sehingga membuat sistem bank bermasalah".

Saya menjadi semakin penasaran dan mencari tahu lebih lanjut tentang serangan siber ini. Ternyata, serangan siber adalah serangan yang dilakukan oleh pihak luar dengan tujuan untuk merusak atau mencuri data dari sistem yang diserang. Serangan ini bisa dilakukan melalui berbagai cara, seperti virus, malware, dan lain-lain.

Namun, bukan hanya itu saja, Bank BSI juga sedang melakukan transisi perbaikan sistem IT mereka. Hal ini mungkin menjadi salah satu faktor yang memperburuk situasi yang sedang dialami oleh bank tersebut. Selain itu, serangan siber yang terjadi juga membuat sistem Bank BSI down hingga saat ini.

Akibat dari kesalahan ini, banyak nasabah Bank BSI yang mengalami gangguan layanan dan ketidaknyamanan, seperti transaksi yang terhambat atau bahkan gagal, dan sulitnya mengakses rekening online atau mobile banking. Tentu saja, kekhawatiran nasabah seperti yang dialami oleh teman saya dalam cerita awal menjadi semakin besar, terutama bagi nasabah yang jumlah uangnya terdampak cukup besar.

Dampak kesalahan Bank BSI ini tentu saja tidak bisa dianggap sepele. Oleh karena itu, perlu adanya tindakan yang cepat dan tepat untuk mengembalikan kondisi Bank BSI seperti semula dan memberikan perlindungan serta jaminan kepada nasabahnya.

Bagaimana dengan nasib uang nasabah?

Setelah mengetahui bahwa Bank BSI sedang mengalami kesalahan yang cukup serius, saya semakin khawatir dengan nasib uang teman saya yang cukup besar di Bank BSI. Namun, setelah melakukan riset lebih lanjut, saya menemukan bahwa pihak BSI telah memastikan bahwa dana nasabah tetap aman meskipun sedang terjadi kesalahan.

BSI juga mengimbau kepada seluruh nasabah untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap segala bentuk modus penipuan yang mungkin terjadi. Mereka menegaskan agar nasabah tidak memberikan PIN, OTP, atau password kepada siapapun, termasuk pegawai BSI. Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan akun nasabah dan mencegah adanya tindakan kejahatan yang merugikan nasabah.

Selain itu, BSI juga memberikan informasi bahwa nasabah dapat menghubungi BSI CALL 14040 untuk informasi lebih lanjut. Hal ini tentu saja memberikan rasa tenang bagi nasabah yang khawatir dengan kondisi rekening mereka.

Meskipun demikian, saya sadar bahwa dampak dari kesalahan Bank BSI ini masih terasa oleh nasabah, terutama yang mengalami kendala dalam melakukan transaksi atau mengakses rekening online, mobile banking atau internet banking. Oleh karena itu, saya berharap Bank BSI segera memperbaiki kesalahan tersebut dan memberikan penggantian atau kompensasi bagi nasabah yang terdampak.

Dalam situasi seperti ini, tentu saja keamanan dan kepercayaan nasabah menjadi prioritas utama. Bank BSI harus bertanggung jawab dan transparan terkait dengan masalah yang sedang terjadi dan memberikan solusi yang efektif bagi nasabah. Dengan begitu, nasabah dapat merasa tenang dan percaya kembali pada layanan perbankan Bank BSI.

Mencegah Kerugian Akibat Kesalahan Bank

Setelah mengetahui bahwa Bank BSI sedang mengalami kesalahan, saya merasa perlu untuk membagikan informasi tentang cara-cara mencegah kerugian akibat kesalahan bank yang mungkin terjadi di masa depan. Berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan:

  1. Lakukan diversifikasi dana Penting untuk membagi dana ke beberapa bank yang berbeda. Hal ini akan meminimalisir kerugian jika terjadi kesalahan di salah satu bank. Dengan cara ini, kita tidak akan kehilangan seluruh dana yang kita miliki jika terjadi kesalahan di satu bank.

  2. Selalu periksa saldo rekening secara berkala Melakukan pengecekan saldo rekening secara rutin dapat membantu kita untuk mengetahui apakah terdapat transaksi yang tidak sah atau kejanggalan lainnya. Dengan mengetahui hal ini, kita dapat segera mengambil tindakan yang tepat jika terjadi kesalahan.

  3. Simpan dan jangan membagikan informasi penting Informasi penting seperti PIN, OTP, atau password harus disimpan dengan baik dan jangan pernah dibagikan kepada siapapun. Hindari juga memberikan informasi pribadi seperti nomor identitas atau nomor telepon kepada orang yang tidak dikenal.

  4. Pahami hak-hak sebagai nasabah Sebagai nasabah, kita memiliki hak-hak yang dilindungi oleh undang-undang. Oleh karena itu, penting untuk memahami hak-hak ini agar kita dapat memperoleh hak yang sesuai apabila terjadi masalah atau kesalahan di bank.

Dalam situasi seperti ini, kita harus tetap tenang dan mengambil tindakan yang tepat untuk melindungi dana kita. Ingatlah bahwa bank bertanggung jawab untuk melindungi dana nasabah dan memberikan layanan yang baik. Oleh karena itu, kita sebagai nasabah harus selalu waspada dan berhati-hati dalam melakukan transaksi perbankan.

Sebagai saran untuk nasabah Bank BSI dan bank lainnya, penting untuk selalu mengikuti perkembangan terkait layanan perbankan yang digunakan. Pastikan bahwa bank yang dipilih memiliki sistem keamanan yang terpercaya dan terus memperbarui sistem IT untuk meminimalisir risiko kesalahan dan kebocoran data.

Kita juga perlu menyadari bahwa masalah seperti ini bisa terjadi di bank mana saja, oleh karena itu kita perlu tetap waspada dan berhati-hati dalam menjaga keamanan dana kita. Dengan begitu, kita dapat meminimalisir risiko kerugian akibat kesalahan bank.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun