Mohon tunggu...
Aji Mufasa
Aji Mufasa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Engineer | Agropreneur | Industrial Designer

"Hiduplah dengan penuh kesadaran"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mahasiswa Terseok-seok Skripsi, Lebih Pilih Nonton Troyes vs PSG: 1-3

8 Mei 2023   08:39 Diperbarui: 8 Mei 2023   08:40 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Perkuliahan sumber foto: Quipper/universitas indonesia

Dalam analogi sepak bola, mencetak gol ibarat menyelesaikan skripsi. Seperti dalam sepak bola, mencetak gol membutuhkan upaya dan kerja keras dari seluruh tim, tidak hanya dari satu pemain saja. Begitu juga dalam menyelesaikan skripsi, dibutuhkan kerja keras dan dukungan dari banyak pihak, termasuk dosen pembimbing, rekan-rekan sejawat, dan bahkan keluarga.

Mencetak gol juga memerlukan perencanaan dan strategi yang matang, sama halnya dengan menyelesaikan skripsi. Dalam menyelesaikan skripsi, kita harus merencanakan langkah-langkah yang akan dilakukan, melakukan riset dan mengumpulkan data yang diperlukan, dan menyusun keseluruhan tulisan dengan struktur yang jelas dan terorganisir.

Seperti dalam sepak bola, mencetak gol bisa menjadi tantangan yang besar dan terkadang kita bisa mengalami kegagalan. Begitu juga dengan menyelesaikan skripsi, bisa ada rintangan dan kesulitan yang kita hadapi, namun kita harus tetap berusaha dan gigih dalam menyelesaikan tugas tersebut.

Namun, setelah berhasil mencetak gol atau menyelesaikan skripsi, kita akan merasakan kepuasan dan prestasi yang luar biasa. Seperti saat gol kita membawa tim meraih kemenangan, menyelesaikan skripsi dengan sukses juga membawa kita meraih prestasi dan penghargaan dari dosen, teman-teman, dan masyarakat luas.

Semester awal sama dengan Babak Pertama

semester awal dapat diibaratkan sebagai babak pertama dalam sebuah pertandingan. Seperti dalam sepak bola, babak pertama sangat penting untuk membangun fondasi dan menciptakan peluang untuk meraih kemenangan di akhir pertandingan.

Di semester awal, kita perlu beradaptasi dengan lingkungan baru dan memperkenalkan diri dengan teman-teman baru. Kita juga perlu mengenali kurikulum dan aturan-aturan yang berlaku di perguruan tinggi, serta menyesuaikan diri dengan tuntutan akademik yang lebih tinggi.

Seperti dalam babak pertama, kita perlu membangun fondasi yang kuat dan menciptakan peluang untuk meraih kemenangan di semester selanjutnya. Kita perlu belajar dengan tekun dan giat, serta memanfaatkan sumber daya yang ada, seperti dosen pembimbing, perpustakaan, dan fasilitas lainnya, untuk mendukung pembelajaran kita.

Babak pertama juga bisa menjadi momen untuk mencoba berbagai hal baru dan mengeksplorasi minat dan bakat kita. Seperti dalam sepak bola, di babak pertama kita bisa mencoba berbagai strategi dan formasi untuk mencetak gol, begitu juga di semester awal kita bisa mencoba berbagai kegiatan ekstrakurikuler dan mengembangkan diri di bidang yang kita minati.

Namun, seperti dalam sepak bola, babak pertama juga bisa menjadi tantangan dan penuh dengan kesulitan. Kita mungkin mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, mengatasi tugas-tugas akademik yang lebih berat, atau menghadapi masalah pribadi.

Semester Akhir Ibarat Injury Time

Semester akhir dapat diibaratkan sebagai injury time pada pertandingan sepak bola. Pada injury time, waktu yang tersisa dianggap sangat penting karena dapat menentukan nasib tim. Begitu pula dengan semester akhir, saat-saat ini sangat penting karena menentukan kelulusan mahasiswa.

Seperti pada injury time, di semester akhir terkadang terdapat momen-momen yang tidak terduga, seperti revisi skripsi atau ujian ulang. Kondisi ini bisa membuat mahasiswa merasa tertekan dan gelisah, seperti bagaimana pemain yang menghadapi injury time yang tidak terduga dapat membuat tim tertekan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun