Mohon tunggu...
Aji Mufasa
Aji Mufasa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Engineer | Agropreneur | Industrial Designer

"Hiduplah dengan penuh kesadaran"

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Produk Dibayar Konten, Apakah Worth It?

3 April 2023   10:31 Diperbarui: 5 April 2023   10:36 2178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Influencer sedang mempromosikan makanan, Photo by Anna Shvets: (PEXEL) 

Pernahkah kamu melihat sebuah iklan di media sosial yang menampilkan seorang influencer dengan produk tertentu? Mungkin saja influencer itu telah membayar produk tersebut dengan "eksposur" atau "konten" yang mereka buat. Tapi apakah benar-benar layak untuk membayar produk dengan eksposur? 

Baru-baru ini ada seorang influencer yang viral di media sosial saat dia mengatakan dalam sebuah podcast karena ingin membayar makanannya dengan exposure. 

Influencer tersebut memiliki jutaan pengikut di Instagram dan subscriber di platform media sosial lainnya. Namun, rencananya untuk membayar makanannya dengan eksposur tidak mendapat sambutan yang baik, baik dari pemilik restoran. Hal ini menimbulkan pertanyaan yang relevan: apakah benar-benar layak untuk membayar produk atau layanan dengan exposure?

Sebagai pemilik bisnis, meskipun banyak yang skeptis terhadap praktik produk dibayar konten, ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan dari praktik ini. 

Pertama, produk dibayar konten dapat meningkatkan eksposur produk yang diiklankan. Dengan memanfaatkan pengaruh influencer dan pengikut mereka, produk yang dipromosikan dapat mencapai lebih banyak orang daripada jika hanya menggunakan metode iklan tradisional.

Selain itu, produk dibayar konten juga dapat meningkatkan brand awareness dari produk yang dipromosikan. Dengan mengajak influencer untuk mempromosikan produk tertentu, brand dapat memperluas jangkauan produk ke target audience yang berbeda, termasuk pengikut influencer yang mungkin belum mengenal produk tersebut sebelumnya.

Tidak hanya itu, produk dibayar konten juga dapat meningkatkan penjualan produk. Ketika influencer yang dipercaya mempromosikan produk tertentu, pengikut mereka cenderung merasa lebih yakin dan terdorong untuk membeli produk tersebut.

Namun, tentu saja ada beberapa kerugian yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk membayar produk dengan exposure. Meskipun produk dibayar konten dapat memberikan keuntungan tertentu, ada juga beberapa kerugian yang harus diperhatikan sebelum memutuskan untuk menggunakan praktik ini. 

Pertama, tidak semua eksposur efektif. Meskipun influencer memiliki ribuan bahkan jutaan pengikut, bukan berarti semua dari mereka akan tertarik pada produk yang dipromosikan. Sehingga, eksposur yang dilakukan bisa menjadi sia-sia dan tidak menghasilkan hasil yang diharapkan.

Kedua, ada kemungkinan bahwa produk yang dipromosikan tidak dapat menjangkau target audience yang diinginkan. Jika produk tersebut tidak cocok dengan audience yang dimiliki oleh influencer, maka hasil dari promosi tersebut bisa menjadi kurang efektif dan bahkan merugikan bisnis.

Ketiga, produk dibayar konten tidak menjamin kualitas produk atau layanan yang dipromosikan. Seorang influencer mungkin saja setuju untuk mempromosikan produk tanpa mempertimbangkan kualitas atau reputasi merek yang ia promosikan. Hal ini bisa merugikan pengikut influencer dan mempengaruhi citra merek secara keseluruhan.

Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk menggunakan produk dibayar konten, ada baiknya untuk mempertimbangkan kerugian yang mungkin terjadi dan melakukan riset yang cukup mengenai influencer atau merek yang akan dipromosikan.

Setelah mengetahui keuntungan dan kerugian dari praktik produk dibayar konten, maka pertanyaannya adalah apakah produk dibayar konten benar-benar worth it? Jawabannya mungkin berbeda-beda tergantung pada tujuan bisnis dan strategi pemasaran yang digunakan.

Faktor yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk membayar produk dengan exposure termasuk relevansi antara produk dan influencer yang dipilih, apakah influencer tersebut memiliki audience yang sesuai dengan target audience produk, dan juga apakah produk tersebut memiliki kualitas yang baik.

Namun, ada beberapa strategi dan rencana tindakan yang dapat membantu meningkatkan efektivitas produk dibayar konten. Misalnya, dengan memilih influencer yang memiliki kesamaan minat dengan produk, mengajak influencer untuk mencoba produk terlebih dahulu, dan memberikan insentif yang tepat untuk pengikut influencer.

Studi kasus tentang influencer yang telah menggunakan produk dibayar konten dan hasilnya juga dapat menjadi acuan untuk mengevaluasi apakah praktik ini cocok untuk bisnis Anda. 

Contohnya, ada beberapa influencer yang berhasil meningkatkan penjualan produk secara signifikan dengan menggunakan produk dibayar konten. Namun, juga ada kasus di mana influencer tidak berhasil memberikan hasil yang diharapkan atau bahkan merugikan bisnis.

Kesimpulannya, keputusan untuk menggunakan produk dibayar konten harus dipertimbangkan secara matang dan dilakukan dengan strategi dan rencana tindakan yang tepat. Tidak ada satu cara yang benar untuk memasarkan produk, tetapi dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang relevan dan melakukan riset yang cukup, bisnis dapat menemukan cara pemasaran yang paling efektif untuk mencapai target audience mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun