Mohon tunggu...
Aji Mufasa
Aji Mufasa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Engineer | Agropreneur | Industrial Designer

"Hiduplah dengan penuh kesadaran"

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jangan Salah Memilih: Cara Menjadi Pemilih Pemilu yang Kritis dan Teliti

16 Maret 2023   15:05 Diperbarui: 16 Maret 2023   15:03 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pemilu 2024, Sumber foto: Komisi Pemilihan Umum RI

Selain itu, kamu juga dapat memperoleh informasi dari debat atau forum diskusi yang diadakan oleh calon. Hal ini akan memberikanmu gambaran yang lebih jelas tentang pemikiran dan program kerja yang akan dijalankan. Dalam forum tersebut, kamu juga dapat bertanya langsung kepada calon tentang program kerjanya.

Dalam memilih sumber informasi yang dapat dipercaya, kamu harus memastikan bahwa sumber tersebut memiliki kredibilitas yang baik dan tidak memiliki kecenderungan politik yang memihak pada salah satu calon. Sumber yang dapat dipercaya antara lain media massa yang sudah terpercaya seperti Kompas.

Dengan menjadi pemilih yang terinformasi, kamu akan memiliki kepercayaan diri yang lebih saat memberikan suara. Kamu akan merasa yakin bahwa keputusan yang kamu buat didasarkan pada informasi yang tepat dan akurat. Hal ini akan memastikan bahwa masa depan negara akan diwakili oleh calon yang terbaik dan layak menjadi pemimpin.

Menilai Calon dan Partai dengan Kritis

Setelah kamu memperoleh informasi yang cukup, langkah selanjutnya adalah menilai calon dan partai dengan kritis. Kamu harus mampu melihat lebih dari sekadar program kerja dan janji-janji politik yang diusung oleh calon. Menilai calon dan partai dengan kritis akan membantu kamu dalam membuat keputusan yang tepat dan memilih calon yang layak.

Cara yang dapat kamu lakukan untuk menilai calon dan partai dengan kritis adalah dengan melakukan analisis kritis terhadap program kerja yang diusung. Kamu harus memastikan bahwa program kerja yang diusung dapat direalisasikan dan memiliki dampak positif bagi masyarakat. Selain itu, kamu juga harus mempertimbangkan pengalaman dan kualitas dari calon tersebut.

Selain itu, kamu juga harus memperhatikan rekam jejak partai yang diusung oleh calon. Kamu harus memastikan bahwa partai tersebut tidak terlibat dalam kasus korupsi atau masalah serius lainnya. Hal ini akan membantu kamu untuk menilai apakah partai tersebut dapat dipercaya dan memiliki integritas yang tinggi.

Selain itu, kamu juga harus memperhatikan sikap dan perilaku calon. Kamu harus memilih calon yang memiliki integritas tinggi dan tidak terlibat dalam kasus korupsi atau masalah serius lainnya. Selain itu, kamu juga harus memperhatikan etika dan moralitas dari calon tersebut.

Dalam menilai calon dan partai dengan kritis, kamu harus memperhatikan hal-hal yang penting seperti pengalaman, kualitas, rekam jejak, integritas, sikap, dan perilaku. Dengan menilai calon dan partai dengan kritis, kamu akan mampu memilih calon yang tepat dan memastikan masa depan negara yang lebih baik.

Menghindari Politik Uang

Politik uang adalah tindakan yang tidak etis dan dapat merusak demokrasi. Politik uang dapat terjadi pada saat pemilu dan memiliki banyak dampak negatif bagi masyarakat. Oleh karena itu, kamu harus menghindari politik uang dan memilih calon berdasarkan kualitas, bukan materi.

Salah satu bahaya politik uang adalah bahwa kamu tidak akan memilih calon berdasarkan kualitas dan program kerja, melainkan berdasarkan uang yang diberikan. Ini akan menghasilkan calon yang tidak berkualitas dan program kerja yang tidak efektif.

Cara menghindari politik uang adalah dengan menolak uang dan hadiah dari calon atau partai. Kamu harus memilih calon berdasarkan kualitas dan program kerja, bukan berdasarkan materi yang diberikan. Selain itu, kamu juga harus memperingatkan keluarga dan teman-temanmu untuk tidak menerima uang atau hadiah dari calon atau partai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun