Mohon tunggu...
Aji Mufasa
Aji Mufasa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Engineer | Agropreneur | Industrial Designer

"Hiduplah dengan penuh kesadaran"

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jangan Salah Memilih: Cara Menjadi Pemilih Pemilu yang Kritis dan Teliti

16 Maret 2023   15:05 Diperbarui: 16 Maret 2023   15:03 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemilihan umum (pemilu) adalah momen penting bagi setiap negara yang menjalankan sistem demokrasi. Pemilu adalah saat di mana warga negara dapat menentukan siapa yang akan memimpin negara dan mewakili mereka di parlemen atau lembaga lainnya. Namun, menjadi pemilih pemilu yang baik dan bertanggung jawab bukanlah hal yang mudah. Banyak faktor yang harus dipertimbangkan agar bisa membuat keputusan yang tepat dan akurat.

Dalam pemilu, memilih dengan benar dan bijak sangat penting bagi setiap warga negara. Banyak hal yang tergantung pada hasil pemilihan, seperti kebijakan pemerintah, kebijakan publik, dan perkembangan ekonomi. Karena itu, menjadi pemilih yang kritis dan teliti sangat diperlukan agar keputusan yang diambil tidak hanya didasarkan pada informasi yang terbatas atau asumsi pribadi.

Namun, menjadi pemilih yang kritis dan teliti juga tidak bisa dilakukan secara instan. Dibutuhkan waktu, pengetahuan, dan sikap yang tepat untuk menjadi pemilih yang baik. dan kamu harus tahu beberapa hal ini:

Memahami Sistem Pemilu

Apa yang ada dalam benakmu ketika mendengar kata pemilu? Suasana gaduh dan berdebar-debar mungkin menjadi dua kata yang paling tepat menggambarkan momen tersebut. Begitu banyak orang berkumpul di tempat-tempat pemungutan suara, antrian panjang, dan semuanya ingin memastikan suaranya tidak terbuang sia-sia.

Di Indonesia, sistem pemilu dilakukan secara langsung, umum, bebas, rahasia, dan jujur. Maksudnya, setiap warga negara Indonesia yang sudah memenuhi syarat berhak memilih, memiliki kesempatan yang sama untuk menentukan siapa yang akan mewakili mereka di parlemen atau lembaga lainnya. Namun, meskipun semua pemilu dilakukan dengan cara yang sama, ada beberapa perbedaan dalam sistem pemilu di setiap wilayah.

Sebagai contoh, pada Pemilihan Umum Presiden (Pilpres), sistem pemilu yang digunakan adalah sistem langsung, di mana suara yang diberikan langsung dihitung tanpa melalui tahap perhitungan suara di tingkat wilayah. Sementara itu, pada Pemilihan Umum Legislatif (Pileg), sistem pemilu yang digunakan adalah sistem proporsional terbuka, di mana suara yang diberikan akan dihitung di tingkat wilayah terlebih dahulu, baru kemudian ditentukan siapa yang mendapatkan kursi di tingkat nasional.

Mengetahui sistem pemilu yang berlaku di setiap wilayah sangat penting untuk menghindari kesalahan dalam memberikan suara. Oleh karena itu, sebagai pemilih yang bertanggung jawab, kamu harus memahami sistem pemilu yang berlaku di daerah tempat tinggalmu, serta memahami perbedaan dalam sistem pemilu di setiap wilayah untuk menghindari kesalahan dalam memberikan suara. Dengan begitu, suaramu akan menjadi salah satu faktor penting dalam menentukan masa depan negara.

Menjadi Pemilih yang terinformasi

Pernahkah kamu merasa kebingungan ketika harus memilih calon yang akan dijadikan wakil rakyat di parlemen atau lembaga lainnya? Meskipun sudah membaca program kerja yang diusung oleh setiap calon, namun kadang masih ada rasa ragu untuk memilih. Hal ini mungkin disebabkan oleh minimnya informasi yang kamu dapatkan.

Memiliki informasi yang cukup adalah kunci dalam membuat keputusan yang tepat. Oleh karena itu, menjadi pemilih yang terinformasi adalah salah satu cara yang tepat dalam memilih calon yang layak menjadi wakil rakyat. Kamu harus memastikan bahwa informasi yang kamu peroleh adalah akurat, terpercaya, dan didapatkan dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan.

Ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya. Pertama, kamu dapat mengunjungi situs resmi dari masing-masing calon yang mencalonkan diri. Dalam situs tersebut, kamu akan menemukan informasi lengkap tentang program kerja, visi, dan misi yang akan dijalankan jika terpilih. Selain itu, kamu juga dapat memperoleh informasi dari media massa seperti televisi, surat kabar, dan media sosial. Namun, kamu harus memastikan bahwa informasi yang kamu peroleh berasal dari sumber yang dapat dipercaya dan tidak memihak pada salah satu calon.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun