Sudah hampir tiga tahun ini, salah satu seorang saudara saya panggil saja Lina (Nama Samaran) yang tinggal di Jakarta memutuskan untuk kembali bekerja setelah sebelumnya berhenti untuk fokus merawat dua anaknya yang masih kecil. Namun, dengan semakin meningkatnya kebutuhan hidup dan kondisi yang mempengaruhi ekonomi keluarga, ia merasa perlu mencari pekerjaan.
Ketika ia mulai bekerja, suaminya yang juga bekerja dari rumah, mulai merasa kesulitan dalam mengelola rumah tangga dan merawat anak-anak.Â
Awalnya, suaminya mendukung keputusan istrinya untuk bekerja, namun lambat laun perasaannya mulai berubah. Ia menjadi lebih sering marah-marah dan sulit diajak berbicara. Lina pun merasa kesulitan dalam mengatasi perasaannya.
Sebenarnya, salah satu alasan kuatnya untuk kembali bekerja adalah untuk membantu suaminya Budi (Nama Samaran) dalam mengatasi beban finansial keluarga yang semakin berat. Selain itu, ia juga ingin menambah pengalaman dan wawasan serta memiliki penghasilan sendiri untuk merasa lebih mandiri.
Keputusan Lina untuk bekerja ternyata memberikan dampak positif bagi keluarganya. Selain menambah penghasilan, ia juga menjadi lebih produktif dan terorganisir dalam menjalankan tugas-tugas rumah tangga.
Memang, tentu saja ada juga dampak negatif yang muncul. Lina, saudara saya harus membagi waktu antara pekerjaan dan rumah tangga, sehingga kadang-kadang ia merasa terlalu lelah dan kurang dapat memberikan perhatian yang cukup pada anak-anak dan suami.Â
Selain itu, ia juga sering mengalami stres dan kecemasan karena tuntutan pekerjaan yang semakin meningkat, yang membuat ia sulit untuk bersantai dan menikmati waktu bersama keluarga.
Budi, sudah bekerja dari rumah sejak sebelum pandemi terjadi. Ketika istrinya, Lina, memutuskan untuk kembali bekerja, awalnya budi merasa senang karena dapat memperbaiki situasi finansial keluarga. Namun, ketika ia mulai bekerja, Budi merasa kesulitan dalam mengelola rumah tangga dan merawat anak-anak karena harus membagi waktu antara pekerjaan dan rumah tangga.
Alasan Budi tetap bekerja dari rumah adalah agar dapat lebih banyak waktu bersama keluarga dan mendukung istri dalam menjalankan tugas-tugas rumah tangga. Selain itu, Budi juga ingin menjadi sosok ayah yang aktif dan dapat memberikan perhatian yang cukup pada anak-anak.