Mohon tunggu...
Aji Mufasa
Aji Mufasa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Engineer | Agropreneur | Industrial Designer

"Hiduplah dengan penuh kesadaran"

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Perjalanan Kupu-kupu

18 Januari 2023   07:27 Diperbarui: 18 Januari 2023   21:34 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah kupu-kupu yang baru lahir dari telurnya, menemukan dirinya dalam dunia yang baru dan asing. 

Dia menatap keluar dari sarangnya dan melihat dunia yang luas dan indah di sekitarnya, ia ingin mengeksplorasi dan mengetahui lebih banyak. Namun, dia merasa sangat lemah dan tidak yakin tentang bagaimana cara untuk mengejar impiannya.

Dia mencoba untuk mengepakkan sayapnya, tapi ia terlalu lemah dan ia jatuh ke tanah. Dia berusaha lagi dan lagi, tapi hasilnya tetap sama. Ia merasa putus asa dan ingin menyerah. 

Namun, ia tidak menyerah, ia terus berusaha dan berlatih mengepakkan sayapnya. Setelah berbulan-bulan berlatih, akhirnya ia berhasil mengepakkan sayapnya dan terbang dengan indah di udara.

Kupu-kupu itu mengejar impiannya dan mengeksplorasi dunia yang luas, menikmati keindahan alam dan bertemu dengan berbagai jenis binatang yang unik. Dia menemukan bahwa dunia itu penuh dengan keajaiban dan potensi yang luar biasa.

Namun, dia juga menemukan bahwa dunia itu penuh dengan rintangan dan tantangan. Dia harus berjuang untuk bertahan hidup dan mengatasi berbagai masalah yang dihadapinya. Namun, dia tidak pernah menyerah, ia terus berjuang dan berusaha untuk mencapai tujuannya.

Akhirnya, kupu-kupu itu menemukan dirinya di sebuah kebun yang indah dan penuh dengan bunga-bunga yang indah. Dia merasa sangat bahagia dan merasa seperti dia telah mencapai tujuannya. Namun, dia juga menyadari bahwa perjalanannya belum selesai. Dia masih memiliki banyak hal yang ingin dia eksplorasi dan ia terus mengejar impiannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun