Membuka bengkel motor memerlukan beberapa investasi awal. Berikut adalah rincian modal minimal yang diperlukan:
1. Sewa Tempat
- Biaya Sewa: Tergantung lokasi, sekitar Rp 2.000.000 - Rp 5.000.000 per bulan. Jika lokasi strategis, biaya bisa lebih tinggi.
2. Peralatan Bengkel
- Peralatan Dasar: Sekitar Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000, termasuk kunci pas, obeng, tang, kompresor udara, dongkrak, dll.
- Peralatan Tambahan: Untuk bengkel yang lebih lengkap, bisa mencapai Rp 15.000.000 - Rp 20.000.000, termasuk alat diagnostik, mesin bubut, dll.
3. Stok Suku Cadang
- Suku Cadang Umum: Sekitar Rp 10.000.000 untuk suku cadang dasar seperti busi, oli, filter, kabel rem, dll.
- Suku Cadang Spesifik: Tergantung pada merk dan jenis motor yang sering dilayani, bisa memerlukan tambahan Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000.
4. Perlengkapan dan Furnitur
- Meja Kerja, Kursi, Rak Penyimpanan: Sekitar Rp 2.000.000 - Rp 5.000.000.
- Kantor Kecil: Meja, kursi, komputer/laptop untuk administrasi, sekitar Rp 3.000.000 - Rp 5.000.000.
5. Gaji Karyawan
- Mekanik dan Asisten: Tergantung jumlah karyawan dan UMR setempat, sekitar Rp 2.000.000 - Rp 5.000.000 per orang per bulan. Jika mempekerjakan 2-3 orang, bisa memerlukan sekitar Rp 6.000.000 - Rp 15.000.000 per bulan.
6. Biaya Operasional Lainnya
- Listrik dan Air: Sekitar Rp 1.000.000 per bulan.
- Promosi dan Pemasaran: Biaya untuk pembuatan spanduk, brosur, dan iklan online, sekitar Rp 1.000.000 - Rp 3.000.000.
- Sewa Tempat (3 bulan): Rp 6.000.000 - Rp 15.000.000
- Peralatan Bengkel: Rp 10.000.000 - Rp 20.000.000
- Stok Suku Cadang: Rp 10.000.000 - Rp 20.000.000
- Perlengkapan dan Furnitur: Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000
- Gaji Karyawan (1 bulan): Rp 6.000.000 - Rp 15.000.000
- Biaya Operasional (1 bulan): Rp 2.000.000 - Rp 4.000.000
Total Modal Awal Minimum: Rp 39.000.000 - Rp 84.000.000
Tips Mengurangi Modal:
Mulai Kecil: Mulailah dengan peralatan dasar dan tambah peralatan seiring berkembangnya usaha.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!