Kehadiran anak-anak seperti putra saya menambahkan dimensi berharga pada pengalaman tersebut. Meskipun mereka mungkin tidak sepenuhnya memahami kompleksitas teologis di balik tradisi ini, mereka dapat merasakan suasana keheningan, ketenangan, dan komunitas yang kuat. Ini adalah pengajaran awal tentang pentingnya kedamaian, ketenangan, dan harapan yang bertahan dalam kesukaran.
Bagi saya dan anak saya, mengikuti Ibadah Sabtu Sunyi menjadi sebuah pengalaman yang tidak terlupakan. Ini bukan hanya tentang tradisi atau ritual, tetapi tentang momen bersama dalam keheningan yang mengajarkan kita tentang kesabaran, pengharapan, dan kekuatan iman.Â
Kehadiran kami bersama dalam ibadah ini menjadi pengingat bahwa, bahkan dalam keheningan terdalam, ada janji kehidupan baru dan kebangkitan yang menunggu.
Mengajak anak saya mengikuti ibadah ini menjadi kesempatan untuk mendidik tentang inti dari kepercayaan Kristen: pengorbanan, kematian, dan kebangkitan Yesus Kristus.Â
Melalui momen-momen tenang di The Church of All Souls, kami bersama-sama merenungkan dan menantikan dengan harapan, merayakan kebangkitan yang menjanjikan kehidupan baru bagi semua orang. Sabtu Sunyi, dengan segala keheningan dan ketenangannya, mengajarkan kita tentang kekuatan iman, harapan, dan cinta yang mengatasi segala kesulitan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H