Mempelajari karya Hulme memungkinkan dialog antara budaya-budaya yang mungkin terasa jauh tetapi sebenarnya memiliki banyak kesamaan dalam hal tantangan sosial dan pertanyaan eksistensial yang dihadapi.Â
Melalui dialog ini, pembaca di Indonesia dapat memperkaya pemahaman mereka tentang dunia, menambah perspektif dalam melihat masalah sosial di sekitar mereka, dan menemukan inspirasi dalam cara-cara baru untuk mengatasi masalah tersebut.
Kesimpulan
Keri Hulme, melalui "The Bone People" dan karya-karya lainnya, mengajarkan kita pentingnya memahami dan merayakan keragaman manusia. Bagi pembaca di Indonesia, karyanya menawarkan kesempatan untuk menjelajahi isu-isu kompleks tentang identitas, hubungan, dan penyembuhan dalam konteks yang mungkin tidak familiar namun sangat relevan.Â
Dalam sebuah era globalisasi, di mana pemahaman lintas budaya menjadi semakin penting, karya Hulme menjadi jendela untuk memperluas horizon kita dan memperdalam empati kita terhadap sesama. Keri Hulme bukan hanya seorang penulis dari Selandia Baru; dia adalah seorang penjuru dunia dalam literatur, mengajak kita semua untuk melihat lebih dalam lagi ke dalam diri kita sendiri dan masyarakat di sekitar kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H