Mohon tunggu...
Yan Okhtavianus Kalampung
Yan Okhtavianus Kalampung Mohon Tunggu... Penulis - Narablog, Akademisi, Peneliti.

Di sini saya menuangkan berbagai pikiran mengenai proses menulis akademik, diskusi berbagai buku serta cerita mengenai film dan lokasi menarik bagi saya.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Memahami Perilaku Non-Verbal Orang Lain

15 Februari 2024   05:27 Diperbarui: 15 Februari 2024   05:57 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Greene menyarankan kita untuk peka terhadap mikroekspresi---ekspresi wajah yang berlangsung kurang dari satu detik tetapi mengungkapkan emosi sebenarnya---dan tanda-tanda nonverbal lain yang mungkin menunjukkan ketegangan atau ketidaknyamanan. 

Hal ini termasuk sikap tubuh yang tertutup, kontak mata yang menghindar, atau tanda-tanda fisik ketidaknyamanan lainnya yang muncul bahkan ketika kata-kata yang diucapkan tampak mendukung.

Kedua, dinamika dominasi dan submisi dapat diamati melalui berbagai bentuk komunikasi nonverbal seperti postur tubuh, tingkat kepercayaan diri yang ditampilkan, dan cara seseorang menanggapi atau mengendalikan ruang di sekitar mereka. 

Greene menekankan bahwa mengidentifikasi siapa yang memegang kekuasaan dalam interaksi apa pun bisa sangat berguna dalam memahami motivasi dan perilaku mereka.

Ketiga, penipuan adalah aspek penting lainnya dari dinamika sosial yang Greene bahas. Tanda-tanda penipuan dapat mencakup perilaku yang berlebihan, ketidaksesuaian antara ekspresi wajah dan emosi yang dirasakan, atau ketidaksesuaian antara kata-kata dan isyarat tubuh. 

Greene menyarankan bahwa, dengan memperhatikan ketidaksesuaian ini dan memahami konteks di mana mereka muncul, kita dapat menjadi lebih baik dalam mendeteksi penipuan dan melindungi diri kita dari manipulasi.

Pentingnya memahami "Decoding Keys" ini tidak hanya terletak pada kemampuan untuk membaca orang lain tetapi juga dalam mengembangkan kesadaran diri tentang bagaimana perilaku dan isyarat nonverbal kita sendiri dapat ditafsirkan oleh orang lain. Dengan meningkatkan kecerdasan emosional kita melalui pemahaman ini, kita dapat memperbaiki cara kita berkomunikasi dan berinteraksi dalam dunia yang semakin kompleks dan terhubung.

Sumber: dokpri
Sumber: dokpri

Selain itu, Greene menyarankan bahwa mengelola kesan atau impression management adalah seni yang membutuhkan pemahaman mendalam tentang dinamika sosial dan kemampuan untuk menyesuaikan perilaku kita sesuai dengan konteks dan audiens. Dengan menerapkan prinsip-prinsip yang dijelaskan dalam "Decoding Keys," kita dapat menjadi lebih efektif dalam mempengaruhi dan membentuk persepsi orang lain tentang kita, memperkuat posisi sosial kita, dan mencapai tujuan kita dengan lebih efisien.

Kesimpulannya, "Decoding Keys" yang dijelaskan oleh Robert Greene dalam "The Laws of Human Nature" menawarkan panduan berharga untuk memahami kompleksitas perilaku manusia dan dinamika sosial. Dengan memperhatikan dan menginterpretasikan isyarat nonverbal dengan lebih akurat, kita dapat meningkatkan kecerdasan emosional kita, memperkuat hubungan, dan menavigasi dunia sosial dengan lebih berhasil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun