Merumuskan masalah merupakan langkah krusial dalam proses penulisan skripsi, menandai titik awal di mana mahasiswa mengidentifikasi dan mendefinisikan pertanyaan penelitian yang akan dijawab melalui studi mereka. Langkah ini membutuhkan penerapan keterampilan berpikir tingkat tinggi, sebagaimana diuraikan dalam Revisi Taksonomi Bloom, termasuk analisis, evaluasi, dan penciptaan.Â
Merumuskan masalah yang jelas dan terfokus tidak hanya membantu dalam memandu penelitian tetapi juga dalam menentukan metodologi yang akan digunakan, serta dalam menargetkan literatur yang relevan. Berikut adalah eksplorasi mendalam tentang bagaimana merumuskan masalah dalam konteks penulisan skripsi:
#Analisis Kebutuhan Penelitian
Proses merumuskan masalah dimulai dengan analisis kebutuhan penelitian. Mahasiswa perlu melakukan penelusuran literatur awal untuk mengidentifikasi apa yang sudah diketahui tentang topik mereka dan, yang lebih penting, apa yang belum diketahui.Â
Langkah ini melibatkan penggalian literatur yang ada untuk menemukan celah penelitian atau pertanyaan yang belum terjawab. Keterampilan analisis sangat penting di sini, karena mahasiswa harus mampu membedakan antara berbagai isu dan menentukan mana yang paling signifikan atau belum teratasi.
#Evaluasi Celah Penelitian
Setelah mengidentifikasi celah dalam literatur, langkah berikutnya adalah evaluasi celah tersebut untuk menentukan apakah itu layak dan relevan untuk diteliti. Ini melibatkan pertimbangan terhadap ketersediaan sumber daya, kepentingan praktis atau teoretis dari masalah, serta potensi kontribusi terhadap bidang pengetahuan.Â
Mahasiswa perlu mengevaluasi celah penelitian dengan kritis, mempertimbangkan tidak hanya minat pribadi mereka tetapi juga kebutuhan akademik dan sosial yang lebih luas.
#Penciptaan Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan analisis dan evaluasi yang cermat, mahasiswa kemudian beralih ke penciptaan pertanyaan penelitian. Proses ini melibatkan sintesis dari informasi yang telah dianalisis dan evaluasi celah penelitian untuk merumuskan sebuah pertanyaan yang jelas, spesifik, dan dapat dijawab.Â
Pertanyaan penelitian ini harus tidak hanya mencerminkan celah yang telah diidentifikasi tetapi juga mampu mengarahkan penelitian ke arah yang produktif. Menciptakan pertanyaan penelitian yang efektif membutuhkan kreativitas dan kemampuan untuk menyatukan berbagai elemen pengetahuan menjadi suatu pertanyaan yang koheren dan berfokus.