Mohon tunggu...
Yan Okhtavianus Kalampung
Yan Okhtavianus Kalampung Mohon Tunggu... Penulis - Narablog, Akademisi, Peneliti.

Di sini saya menuangkan berbagai pikiran mengenai proses menulis akademik, diskusi berbagai buku serta cerita mengenai film dan lokasi menarik bagi saya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Memilih Topik (Tahapan Menulis Skripsi #1)

3 Februari 2024   06:28 Diperbarui: 3 Februari 2024   06:58 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memilih topik untuk skripsi merupakan tahap awal yang sangat krusial dalam perjalanan akademik seorang mahasiswa. Proses ini tidak hanya tentang menemukan sebuah area yang menarik, tetapi juga mengenai penerapan berbagai keterampilan berpikir tingkat tinggi yang dikembangkan dalam Revisi Taksonomi Bloom. 

Proses memilih topik melibatkan analisis diri, penjajakan keterkaitan dengan bidang studi, identifikasi celah penelitian, pertimbangan praktis, dan menciptakan kontribusi baru. Berikut adalah analisis mendalam mengenai tahapan ini:

#Analisis Diri dan Pengenalan Minat

Tahap pertama dalam memilih topik adalah introspeksi diri, di mana mahasiswa menganalisis kecenderungan dan minat pribadi mereka. 

Ini melibatkan refleksi mendalam tentang pengalaman, kegemaran, atau area yang selalu menarik perhatian mereka. Proses ini memerlukan kemampuan analitis yang tajam untuk menghubungkan pengalaman pribadi dengan kemungkinan area penelitian. Mahasiswa harus mampu membedakan antara minat sementara dan ketertarikan jangka panjang yang bisa berkembang menjadi penelitian yang bermakna.

#Penjajakan Keterkaitan dengan Bidang Studi

Setelah menemukan minat pribadi, langkah berikutnya adalah mengevaluasi bagaimana minat ini bisa terkait dengan bidang studi yang diambil. 

Ini membutuhkan pemahaman mendalam tentang bidang tersebut dan kemampuan untuk menghubungkan minat pribadi dengan isu-isu penting di dalamnya. Mahasiswa harus menggunakan keterampilan analitis dan evaluatif untuk menilai apakah topik mereka memiliki signifikansi akademik dan praktis dalam konteks bidang studi mereka.

#Identifikasi Celah Penelitian

Mencari celah dalam literatur yang ada adalah langkah penting dalam memilih topik. Ini membutuhkan keterampilan analisis dan sintesis yang tinggi. Mahasiswa harus mampu melakukan tinjauan literatur yang ekstensif, mengidentifikasi apa yang telah dan belum diteliti, dan menemukan celah atau pertanyaan yang masih belum terjawab. 

Proses ini tidak hanya mengandalkan kemampuan untuk mengumpulkan informasi, tetapi juga untuk menganalisis, membandingkan, dan mensintesis data dari berbagai sumber.

#Pertimbangan Praktis dan Keterbatasan

Pemilihan topik juga melibatkan pertimbangan praktis, seperti ketersediaan sumber daya, batasan waktu, dan aksesibilitas data. Mahasiswa harus mampu mengevaluasi secara realistis apakah mereka dapat melakukan penelitian pada topik tertentu dengan sumber daya yang mereka miliki. 

Hal ini membutuhkan keterampilan evaluasi dan pengambilan keputusan yang baik, serta kemampuan untuk mencari solusi kreatif untuk hambatan yang mungkin dihadapi.

#Penciptaan Kontribusi Baru

Akhirnya, dalam memilih topik, mahasiswa harus memikirkan tentang bagaimana mereka dapat memberikan kontribusi baru ke dalam bidang studi. Ini melibatkan penciptaan ide-ide baru, pendekatan baru, atau mengajukan pertanyaan baru. 

Mahasiswa harus menggunakan keterampilan sintesis dan kreativitas untuk merumuskan cara-cara inovatif dalam melihat dan menangani topik penelitian mereka.

Proses pemilihan topik ini menggambarkan penerapan berbagai tingkatan dalam Revisi Taksonomi Bloom. Dari mengerti minat pribadi dan relevansinya dengan bidang studi (mengerti dan menerapkan), hingga menganalisis literatur yang ada (menganalisis), mengevaluasi kelayakan dan praktikalitas (mengevaluasi), dan akhirnya menciptakan suatu kontribusi yang unik dan bermakna (mencipta). Melalui tahapan ini, mahasiswa tidak hanya memilih topik yang menarik bagi mereka secara pribadi, tetapi juga yang relevan secara akademis, layak secara praktis, dan berkontribusi pada pengetahuan di bidang studi mereka.

Dalam pemilihan topik, mahasiswa juga mengembangkan keterampilan penting yang akan berguna sepanjang karir akademik dan profesional mereka. Keterampilan seperti berpikir kritis, analisis, evaluasi, dan kemampuan untuk menghubungkan teori dengan praktik adalah aset berharga dalam dunia akademis dan profesional. Proses ini juga membantu dalam pengembangan kemampuan penelitian dan penulisan ilmiah yang akan sangat berguna tidak hanya dalam penulisan skripsi tetapi juga dalam berbagai proyek penelitian di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun