Mohon tunggu...
Yan Okhtavianus Kalampung
Yan Okhtavianus Kalampung Mohon Tunggu... Penulis - Narablog, Akademisi, Peneliti.

Di sini saya menuangkan berbagai pikiran mengenai proses menulis akademik, diskusi berbagai buku serta cerita mengenai film dan lokasi menarik bagi saya.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menulis Itu Tidak Perlu Terlalu Serius

17 Januari 2024   17:44 Diperbarui: 17 Januari 2024   17:49 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menulis, bagi banyak orang, lebih dari sekadar kegiatan; itu merupakan ekspresi diri, cara untuk menyampaikan ide-ide, dan seringkali, sebuah kebutuhan jiwa. 

Namun, dalam mengejar kualitas dan kedalaman dalam karya mereka, penulis sering kali terjebak dalam perangkap keseriusan yang berlebihan. Keseriusan ini, walaupun bermaksud baik, bisa berubah menjadi beban yang mengekang kreativitas.

Dalam dunia sastra dan penulisan, ada kecenderungan untuk menganggap keseriusan sebagai prasyarat untuk karya yang berbobot dan berarti. 

Penulis sering merasa tekanan untuk tidak hanya menghasilkan karya, tetapi juga untuk memastikan bahwa karya tersebut mencerminkan standar tertinggi baik secara artistik maupun intelektual. Namun, pendekatan ini bisa menimbulkan ketegangan antara keinginan untuk menciptakan karya yang 'sempurna' dan kebebasan ekspresi yang tanpa batas.

Keseriusan berlebih dalam menulis dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk writer's block, kecemasan kreatif, dan kehilangan kegembiraan dalam proses penulisan itu sendiri. Ketika penulis terlalu fokus pada pentingnya karya mereka, mereka dapat kehilangan kontak dengan sumber kreativitas mereka yang lebih spontan dan intuitif. 

Ini sering kali menghasilkan tekanan internal yang menghambat aliran ide dan pengembangan alami karya.

Victoria Nelson, dalam bukunya, menawarkan perspektif berbeda mengenai keseriusan dalam menulis. Dia mengajak penulis untuk melihat menulis tidak hanya sebagai tugas atau kewajiban, tetapi sebagai bentuk ekspresi yang seharusnya menyenangkan dan membebaskan. 

Nelson menekankan pentingnya mengembalikan sifat bermain dalam menulis, di mana penulis dianjurkan untuk bereksperimen dan mengeksplorasi tanpa beban ekspektasi yang berat.

Diskusi ini akan mengeksplorasi bagaimana penulis dapat mengubah paradigma mereka tentang keseriusan dalam menulis. Dengan memahami dan menerapkan konsep Nelson, penulis dapat belajar bagaimana menyeimbangkan keseriusan dengan spontanitas dan bagaimana mengatasi hambatan psikologis yang sering kali datang dengan pandangan yang terlalu kaku tentang apa artinya menjadi penulis.

Pengantar ini bertujuan untuk menyiapkan dasar bagi pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana keseriusan dapat memengaruhi proses kreatif, dan bagaimana pandangan Nelson dapat membantu penulis menemukan kembali kegembiraan dan kebebasan dalam ekspresi kreatif mereka. Diskusi ini penting tidak hanya bagi penulis yang berjuang dengan writer's block, tetapi juga bagi siapa saja yang mencari cara untuk memperdalam dan memperkaya praktik penulisan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun