Mohon tunggu...
Yan Okhtavianus Kalampung
Yan Okhtavianus Kalampung Mohon Tunggu... Penulis - Narablog, Akademisi, Peneliti.

Di sini saya menuangkan berbagai pikiran mengenai proses menulis akademik, diskusi berbagai buku serta cerita mengenai film dan lokasi menarik bagi saya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menghadapi Ledakan Informasi dalam Menulis Akademik (Bedah Artikel Jurnal Ilmiah)

9 Desember 2023   07:14 Diperbarui: 9 Desember 2023   13:35 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Artikel "Integrating Information Literacy and Academic Writing: Developing a Self-Assessment Scale of Information-Based Academic Writing" oleh Chengyuan Yu  membahas pentingnya menulis di universitas sebagai sarana untuk membangun pengetahuan, mendidik mahasiswa, dan mengembangkan karir akademis. Penulis mengidentifikasi tantangan dalam penulisan akademik yang terkait dengan ledakan informasi dan kebutuhan untuk memiliki kemampuan literasi informasi dalam proses menulis. Tujuan studi ini adalah mengembangkan skala penilaian diri yang mengintegrasikan literasi informasi ke dalam proses penulisan akademik.

Studi ini meninjau penelitian sebelumnya yang menghubungkan literasi informasi dan penulisan akademik. Penelitian-penelitian ini umumnya menggunakan instrumen yang tidak menghubungkan dengan baik kedua konstruk tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini berusaha mengembangkan skala penilaian diri baru yang lebih terintegrasi.

Penelitian ini melibatkan dua tahap: penilaian kualitatif oleh ahli dan validasi kuantitatif oleh penulis akademik. Skala awal dikembangkan berdasarkan teori-teori literasi informasi dan penulisan akademik, kemudian disempurnakan melalui penilaian oleh enam ahli dalam bidang bahasa dan penulisan akademik. Setelah itu, skala ini diuji secara kuantitatif pada 873 partisipan yang merupakan penulis akademik dalam bidang pendidikan.

Hasil penelitian ini menyajikan proses validasi skala penulisan akademik berbasis informasi. Skala ini terdiri dari empat subskala: kognitif, metakognitif, sosial, dan emosional. Analisis faktor mengkonfirmasi struktur internal dari setiap subskala dan kesesuaian dengan model konseptual yang digunakan sebagai dasar dalam pembuatan skala.

  1. Subskala Kognitif: Memasukkan proses literasi informasi dan penulisan akademik. Ini terdiri dari berbagai item yang mencakup aspek-aspek seperti penentuan kebutuhan informasi, akses, evaluasi, pemahaman, dan penggunaan informasi secara etis.

  2. Subskala Metakognitif: Berfokus pada kesadaran dan regulasi diri penulis dalam proses penulisan berbasis informasi.

  3. Subskala Sosial: Menggambarkan konteks sosial penulisan di pendidikan tinggi dan bagaimana hal ini mempengaruhi penulisan akademik.

  4. Subskala Emosional: Menyoroti aspek emosional yang terlibat dalam penulisan akademik, termasuk motivasi dan sikap terhadap penulisan.

Studi ini menegaskan bahwa literasi informasi dan penulisan akademik merupakan proses yang terintegrasi. Penulis menyarankan agar pustakawan akademik, instruktur penulisan, dan ahli konten bekerja sama untuk meningkatkan kemampuan literasi informasi dan penulisan mahasiswa. Hasil penelitian ini juga menyarankan bahwa proses evaluasi informasi dalam penulisan akademik merupakan aspek penting yang sering diabaikan dalam definisi literasi informasi untuk tujuan umum.

Skala yang dikembangkan dalam penelitian ini mengintegrasikan dan menutupi berbagai dimensi literasi informasi dan menghubungkannya dengan penulisan akademik. Skala ini bisa digunakan sebagai alat penilaian dalam pengajaran kolaboratif antara instruktur penulisan, literasi informasi, dan pengetahuan konten. Ini juga memfasilitasi pembelajaran mandiri dan kesadaran metakognitif mahasiswa tentang penulisan akademik berbasis informasi.

Penelitian ini memiliki keterbatasan dalam hal generalisasi karena sampelnya terbatas pada satu disiplin ilmu dan menggunakan metode sampel yang nyaman. Penulis merekomendasikan penelitian lebih lanjut dengan sampel yang lebih beragam untuk menguji validitas dan reliabilitas skala ini lebih jauh.

#Analisis artikel

Analisis artikel "Integrating Information Literacy and Academic Writing: Developing a Self-Assessment Scale of Information-Based Academic Writing" oleh Chengyuan Yu berdasarkan revisi Taksonomi Bloom, yang meliputi enam kategori berpikir tingkat tinggi: mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta, dapat dilakukan sebagai berikut:

Mengingat

  • Identifikasi Konsep Utama: Artikel ini fokus pada pengembangan skala penilaian diri untuk integrasi literasi informasi dalam penulisan akademik. Ini mencakup konsep seperti literasi informasi, penulisan akademik, dan pengembangan skala penilaian.

Memahami

  • Interpretasi Tujuan Penelitian: Tujuannya adalah untuk mengembangkan alat yang dapat membantu penulis akademik mengasah keterampilan mereka dalam literasi informasi. Ini menanggapi kebutuhan untuk lebih mengintegrasikan literasi informasi dalam penulisan akademik.

Menerapkan

  • Penerapan dalam Praktik Edukasi: Pendidik dapat menggunakan skala yang dikembangkan dalam penelitian ini untuk membantu mahasiswa dalam menilai dan meningkatkan keterampilan penulisan akademik mereka, khususnya dalam aspek literasi informasi.

Menganalisis

  • Evaluasi Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Kualitatif untuk pengembangan awal skala melalui ahli, dan kuantitatif untuk pengujian dan validasi skala. Struktur dan metode ini memungkinkan untuk penilaian menyeluruh dari keefektifan skala.

Mengevaluasi

  • Kritis terhadap Hasil: Sementara skala ini menunjukkan potensi dalam mengintegrasikan literasi informasi dalam penulisan akademik, keterbatasan dalam sampel dan fokus pada satu disiplin ilmu menimbulkan pertanyaan tentang generalisabilitasnya. Evaluasi lebih lanjut diperlukan untuk menentukan keefektifannya dalam berbagai konteks pendidikan.

Mencipta

  • Pengembangan Ide Lebih Lanjut: Berdasarkan temuan ini, penelitian lebih lanjut bisa mencakup pengembangan skala serupa untuk disiplin ilmu lain, atau mengadaptasi skala ini untuk penggunaan dalam lingkungan pendidikan online, mengingat pergeseran ke arah pembelajaran digital.

Dalam menggunakan Taksonomi Bloom untuk menganalisis artikel ini, kita dapat melihat bagaimana penelitian tersebut tidak hanya mengeksplorasi dan mengembangkan konsep baru (yaitu, skala penilaian diri untuk literasi informasi dalam penulisan akademik), tetapi juga memberikan landasan bagi aplikasi praktis, analisis kritis, dan inspirasi untuk penelitian lebih lanjut. Pendekatan ini menunjukkan pentingnya berpikir kritis dan analitis dalam pendidikan tinggi dan riset akademik, khususnya dalam bidang pengajaran, penulisan, dan literasi informasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun