Mohon tunggu...
Yan Okhtavianus Kalampung
Yan Okhtavianus Kalampung Mohon Tunggu... Penulis - Narablog, Akademisi, Peneliti.

Di sini saya menuangkan berbagai pikiran mengenai proses menulis akademik, diskusi berbagai buku serta cerita mengenai film dan lokasi menarik bagi saya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menulis adalah Kerja yang Memuaskan (Bedah Artikel Jurnal Ilmiah)

6 Desember 2023   07:30 Diperbarui: 6 Desember 2023   07:38 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Artikel "Writing as a Satisfying Endeavor" oleh Ingrid Bachmann di International Journal of Communication mengulas tentang penulisan akademis dalam studi komunikasi dan media. Berikut adalah ringkasan detail dari isi artikel tersebut:

  1. Ironi dalam Penulisan Akademis: Bachmann membuka dengan menyoroti ironi dalam penulisan akademis di bidang komunikasi dan media. Meskipun bidang ini menyadari kompleksitas dalam menyampaikan pesan, penulisan akademis sering kali mengikuti standar yang kaku. Ia menunjukkan bahwa panduan penulisan umumnya berfokus pada gaya dan tata bahasa, namun jarang membahas bagaimana cara efektif menyampaikan ide.

  2. Komunikasi Pengetahuan Ilmiah: Bachmann berargumen bahwa komunikasi pengetahuan ilmiah seharusnya memuaskan bagi penulis dan berguna bagi pembaca. Namun, literatur tentang komunikasi ilmiah sering kali menekankan pada kekecewaan, perjuangan, manajemen waktu, dan kelelahan, yang tidak terasa memuaskan atau menggembirakan.

  3. Pendekatan Boczkowski dan Delli Carpini: Artikel ini mengapresiasi esai Pablo J. Boczkowski dan Michael X. Delli Carpini, yang membahas tentang keterampilan menulis dan meninjau "aturan permainan menulis." Mereka mengakui bahwa menulis adalah praktik yang sangat pribadi dan tidak ada satu cara yang cocok untuk semua orang dalam menyampaikan pengetahuan ilmiah.

  4. Keberagaman dan Pluralitas: Bachmann menyoroti kompleksitas dinamika publikasi, terutama bagi cendekiawan dari global Selatan yang sering menghadapi hambatan bahasa dan budaya akademik. Ia mengkritik pendekatan formulaik dalam penulisan ilmiah dan menyarankan penggunaan format yang lebih populer dan beragam, seperti ensiklopedia tematik.

  5. Mengakui Format Berbeda: Artikel ini menyarankan perlunya mengakui dan menerima format penulisan yang berbeda, seperti entri ensiklopedia, yang dapat melayani komunitas akademis yang lebih luas dan pembaca umum yang tertarik pada topik tertentu. Format ini juga bisa mengakomodasi bidang yang kurang diteliti.

  6. Menuju Penulisan Ilmiah yang Lebih Memuaskan: Bachmann menyimpulkan bahwa masih banyak yang perlu dilakukan untuk membuat penulisan ilmiah lebih memuaskan bagi semua orang. Namun, ia mengakui adanya tanda-tanda perbaikan, dengan isu-isu ini semakin banyak dibahas dan didiskusikan dalam konferensi akademis, publikasi ilmiah, dan media sosial.

Secara keseluruhan, artikel ini menganjurkan pendekatan yang lebih inklusif, beragam, dan menyenangkan dalam penulisan akademis di bidang komunikasi dan media, serta menekankan pentingnya menghargai dan mengakui keberagaman dalam komunikasi ilmiah.

#Analisis

Analisis ini akan menerapkan tingkatan dari Taksonomi Bloom yang Direvisi, sebuah kerangka kerja untuk mengkategorikan tujuan pendidikan, untuk mendalami keterampilan berpikir tingkat tinggi.

  1. Mengingat (Pengetahuan): Artikel ini membahas ironi dalam bidang studi komunikasi dan media, di mana menyampaikan pesan diketahui kompleks, namun penulisan ilmiah sering mengikuti standar yang kaku. Penulis merujuk pada karya Pablo J. Boczkowski dan Michael X. Delli Carpini, menekankan sifat pribadi dari penulisan dan keberagaman dalam pendekatan terhadap komunikasi ilmiah.

  2. Memahami (Pemahaman): Bachmann menafsirkan dan menjelaskan argumen bahwa komunikasi ilmiah harus memuaskan bagi penulis dan bernilai bagi pembaca. Ia menyoroti fokus literatur tradisional pada tantangan dan kelelahan kehidupan akademis, berbanding terbalik dengan perspektif segar yang ditawarkan oleh Boczkowski dan Delli Carpini.

  3. Menerapkan (Aplikasi): Artikel ini menerapkan wawasan ini ke konteks yang lebih luas dari penulisan akademik. Dibahas kompleksitas dinamika publikasi, khususnya berkaitan dengan cendekiawan dari global Selatan dan masalah yang mereka hadapi, seperti hambatan bahasa dan perbedaan budaya akademik.

  4. Menganalisis (Analisis): Bachmann secara kritis menganalisis norma yang berlaku dalam penulisan ilmiah, mempertanyakan pendekatan seragam. Ia menunjukkan keterbatasan penulisan yang formulaik dan pentingnya metode yang beragam dan kreatif dalam menyampaikan pengetahuan ilmiah secara efektif.

  5. Mengevaluasi (Evaluasi): Penulis mengevaluasi berbagai format penulisan, termasuk ensiklopedia tematik, untuk potensinya dalam berkontribusi pada bidang ini. Ia menilai keunggulan format ini dalam hal inklusivitas, keberagaman, dan kemampuan untuk memberikan wawasan ke area yang kurang diteliti.

  6. Mencipta (Sintesis): Akhirnya, artikel ini mensintesis ide-ide ini untuk mengusulkan pendekatan yang lebih memuaskan terhadap penulisan ilmiah. Bachmann menyarankan untuk merangkul keberagaman dalam komunikasi ilmiah dan mengeksplorasi pendekatan baru untuk meningkatkan pemahaman dan keterlibatan dalam bidang tersebut.

Secara keseluruhan, artikel ini menggunakan keterampilan berpikir tingkat tinggi untuk mengkritik keadaan saat ini dari penulisan ilmiah dalam studi komunikasi dan media, menganjurkan pendekatan yang lebih beragam, inklusif, dan menyenangkan terhadap komunikasi akademik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun