Secara keseluruhan, artikel "Writing time: A rhythmic analysis of contemporary academic writing" menyajikan pandangan kritis terhadap dampak neoliberalisme dalam penulisan akademis. Melalui penerapan Rhythmanalysis, penulis memberikan wawasan berharga tentang bagaimana ritme kehidupan dan tekanan institusional membentuk proses kreatif dan kesejahteraan penulis akademis. Dengan menekankan pentingnya keseimbangan dan penghargaan terhadap proses kreatif, artikel ini menawarkan pandangan baru dan solusi potensial untuk tantangan dalam penulisan akademis kontemporer.