Mohon tunggu...
Yan Okhtavianus Kalampung
Yan Okhtavianus Kalampung Mohon Tunggu... Penulis - Narablog, Akademisi, Peneliti.

Di sini saya menuangkan berbagai pikiran mengenai proses menulis akademik, diskusi berbagai buku serta cerita mengenai film dan lokasi menarik bagi saya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Antara Kebaruan dan Konvensi Keilmuan dalam Menyusun Karya Akademis (Bedah Artikel Jurnal Ilmiah))

25 November 2023   07:28 Diperbarui: 25 November 2023   07:34 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Artikel "Crafting Papers for Publication: Novelty and Convention in Academic Writing" oleh Gerardo Patriotta membahas keseimbangan antara inovasi dan penerapan norma yang telah ada dalam penulisan akademis, khususnya dalam bidang studi manajemen. Analisis ini akan menggunakan Revisi Taksonomi Bloom, sebuah kerangka kerja yang mengkategorikan keterampilan kognitif ke dalam enam tingkat: Mengingat, Memahami, Menerapkan, Menganalisis, Menilai, dan Mencipta.

#Mengingat

Tingkat "Mengingat" dalam Revisi Taksonomi Bloom, khususnya dalam konteks artikel "Crafting Papers for Publication: Novelty and Convention in Academic Writing," menekankan pada kemampuan dasar untuk mengidentifikasi dan mengingat informasi yang disajikan dalam artikel tanpa perlu memahami maknanya secara mendalam. Mari kita jelajahi lebih lanjut tentang poin ini:

  1. Mengidentifikasi Fakta dan Konsep Terkait Penulisan Akademis:
    • Pentingnya Kebaruan (Novelty): Artikel ini mungkin membahas mengenai nilai atau pentingnya membawa ide-ide baru, pendekatan, atau wawasan dalam penulisan akademis. Mengingat di sini berarti dapat mengenali dan mengingat bahwa kebaruan adalah aspek penting yang dibahas dalam artikel.
    • Peran Konvensi: Konvensi dalam penulisan akademis merujuk pada aturan-aturan atau standar yang umumnya diterima dalam komunitas ilmiah. Mengingat di sini melibatkan kemampuan untuk mengenali bahwa artikel tersebut membahas tentang pentingnya mengikuti konvensi-konvensi ini.
    • Proses Peer Review: Ini adalah proses evaluasi oleh rekan sejawat yang merupakan bagian penting dari proses penerbitan ilmiah. Mengingat dalam konteks ini berarti mampu mengenali bahwa artikel tersebut membahas tentang proses peer review dan mengingat bahwa ini adalah bagian dari proses penerbitan.
  2. Mengenali Istilah dan Konsep Dasar:
    • Dalam membaca dan memahami artikel, ada kemungkinan adanya penggunaan istilah-istilah teknis atau konsep khusus terkait penulisan akademis. Mengingat pada tingkat ini melibatkan kemampuan untuk mengenali istilah-istilah ini dan mengingatnya, meskipun pemahaman mendalam tentang istilah mungkin tidak diperlukan.
  3. Mengingat Detail Tanpa Analisis Mendalam:
    • Pada tingkat mengingat, pembaca tidak perlu menganalisis atau memahami secara mendalam mengapa kebaruan penting atau bagaimana konvensi mempengaruhi penerimaan makalah. Sebaliknya, fokusnya adalah pada kemampuan sederhana untuk mengenali dan mengingat bahwa artikel tersebut menyebutkan dan membahas hal-hal ini.

Mengingat adalah langkah awal dalam proses pembelajaran dan pemahaman, yang menetapkan dasar bagi tingkat pemahaman yang lebih tinggi dalam Taksonomi Bloom. Dalam kasus artikel Patriotta, ini berarti mampu mengidentifikasi dan mengingat elemen-elemen kunci yang dibahas, yang merupakan langkah penting sebelum melanjutkan ke tingkat pemahaman dan analisis yang lebih mendalam.

#Memahami

Pada tingkat "Memahami" dalam Revisi Taksonomi Bloom, terdapat keterlibatan yang lebih dalam dalam proses kognitif. Ini melampaui sekadar mengingat informasi; melainkan tentang menginterpretasi, menjelaskan, dan menerapkan pemahaman tersebut. Dalam konteks artikel "Crafting Papers for Publication: Novelty and Convention in Academic Writing" oleh Gerardo Patriotta, ini melibatkan beberapa aspek:

  1. Menafsirkan Sifat Dual Penulisan Akademis:
    • Patriotta menekankan pada sifat dual penulisan akademis yang menggabungkan kebaruan dan konvensi. Pemahaman melibatkan interpretasi tentang bagaimana kedua aspek ini berinteraksi dan saling mempengaruhi dalam konteks akademis. Ini mencakup pemahaman tentang mengapa keduanya penting dan bagaimana mereka berkontribusi terhadap penerimaan dan keberhasilan sebuah karya ilmiah.
  2. Memberikan Contoh:
    • Menggunakan contoh dari pengalaman sendiri atau contoh yang relevan untuk menggambarkan konsep-konsep yang dibahas oleh Patriotta. Ini dapat mencakup memberikan contoh spesifik dari bagaimana kebaruan dan konvensi telah diterapkan dalam penelitian atau penulisan akademis yang pernah dijumpai atau dibaca.
  3. Mengklasifikasikan Informasi:
    • Mengidentifikasi dan mengklasifikasikan berbagai jenis konvensi dalam penulisan akademis, serta jenis-jenis kebaruan yang bisa dihadirkan dalam penelitian. Ini melibatkan pemahaman tentang bagaimana berbagai pendekatan dalam penulisan akademis dapat dikategorikan dan dipahami.
  4. Merangkum dan Menyimpulkan:
    • Merangkum argumen utama Patriotta dan menyimpulkan pentingnya menyeimbangkan kebaruan dengan konvensi dalam penulisan akademis. Ini termasuk pemahaman tentang bagaimana keseimbangan ini mempengaruhi komunikasi dengan audiens akademis.
  5. Membandingkan dan Menjelaskan:
    • Membandingkan pendekatan yang berbeda dalam penulisan akademis dan menjelaskan bagaimana pendekatan ini mungkin berdampak pada penerimaan makalah oleh jurnal atau audiens. Ini juga melibatkan menjelaskan alasan mengapa keseimbangan antara kebaruan dan konvensi penting dalam konteks akademis.

Pada tingkat "Memahami", ada pengakuan bahwa informasi tidak hanya ada sebagai fakta atau konsep yang terisolasi, tetapi sebagai bagian dari struktur yang lebih besar yang memiliki makna dan relevansi. Pemahaman ini memungkinkan seseorang untuk menghubungkan ide-ide tersebut dengan konteks yang lebih luas, memberikan dasar untuk penerapan, analisis, dan evaluasi yang lebih lanjut.

#Menerapkan

Tingkat "Menerapkan" dalam Revisi Taksonomi Bloom berkaitan dengan kemampuan untuk menggunakan pengetahuan atau informasi yang dipelajari dalam situasi baru atau berbeda. Dalam konteks artikel "Crafting Papers for Publication: Novelty and Convention in Academic Writing" oleh Gerardo Patriotta, tingkat ini melibatkan sejumlah aspek khusus:

  1. Menggunakan Referensi Secara Efektif:
    • Artikel tersebut mungkin memberikan panduan tentang bagaimana menggunakan referensi dalam penulisan akademis. Menerapkan pengetahuan ini berarti menggunakan referensi tidak hanya sebagai cara untuk mendukung argumen, tetapi juga sebagai alat untuk memposisikan karya dalam konteks literatur yang ada, menunjukkan kebaruan, dan menghormati konvensi akademis.
    • Ini melibatkan memilih referensi yang tepat, mengutipnya dengan cara yang sesuai, dan mengintegrasikannya ke dalam narasi penulisan dengan cara yang meningkatkan kualitas dan kredibilitas argumen.
  2. Pembangunan Pesan Menggunakan Strategi Pembangunan Teks:
    • Artikel mungkin menawarkan strategi tentang bagaimana membangun pesan atau argumen dalam sebuah karya akademis. Menerapkan ini berarti menggunakan teknik-teknik tertentu untuk menyusun makalah, seperti memastikan alur argumen yang logis, menyajikan data dan analisis dengan jelas, dan menyimpulkan dengan cara yang memberikan insight baru atau menyarankan arah penelitian selanjutnya.
    • Ini juga bisa melibatkan menyesuaikan gaya penulisan dan struktur makalah untuk memenuhi ekspektasi audiens akademis, sambil tetap menyampaikan ide-ide baru.
  3. Terlibat secara Efektif dengan Konvensi Penulisan Akademis:
    • Menerapkan dalam konteks ini juga melibatkan memahami dan menggunakan konvensi penulisan akademis yang ada, seperti format, gaya, dan struktur yang diharapkan dalam publikasi ilmiah.
    • Hal ini melibatkan kemampuan untuk mengidentifikasi dan mengikuti pedoman yang diberikan oleh jurnal atau komunitas akademis, sambil tetap mencari cara untuk menyuntikkan kebaruan dalam penulisan.
  4. Memperkenalkan Ide-Ide Baru:
    • Menerapkan di sini melibatkan penggunaan pengetahuan tentang pentingnya kebaruan dalam penelitian dan penulisan akademis untuk mengembangkan dan menyajikan ide-ide baru dalam karya.
    • Ini mungkin berarti menemukan cara-cara baru untuk menginterpretasi data, mendekati masalah penelitian dari sudut pandang yang unik, atau menggabungkan disiplin ilmu yang tidak biasa untuk mendapatkan perspektif baru.

Pada tingkat "Menerapkan," ada pergeseran dari pemahaman teoretis menuju aksi praktis. Ini melibatkan mengambil teori dan konsep yang telah dipahami dan menggunakan mereka dalam konteks nyata penulisan dan publikasi akademis, menunjukkan bagaimana pemahaman teoretis tersebut dapat diwujudkan dalam praktik.

#Menganalisis

Pada tingkat "Menganalisis" dalam Revisi Taksonomi Bloom, fokusnya adalah pada kemampuan untuk memecah informasi menjadi komponen-komponen yang lebih kecil dan memahami hubungan serta struktur di antara mereka. Dalam konteks artikel "Crafting Papers for Publication: Novelty and Convention in Academic Writing" oleh Gerardo Patriotta, ini melibatkan beberapa aspek kunci:

  1. Analisis Proses Penulisan Akademis:
    • Patriotta mungkin menguraikan proses penulisan akademis dengan rinci, membaginya ke dalam berbagai tahapan atau aspek. Ini bisa termasuk pemilihan topik, proses riset, penulisan draft, revisi, hingga proses submit dan publikasi.
    • Analisis melibatkan memahami bagaimana setiap tahap berkontribusi pada pembuatan sebuah makalah akademis yang efektif dan berkualitas. Misalnya, mengidentifikasi bagaimana fase riset menentukan kekayaan konten, atau bagaimana proses revisi meningkatkan kejelasan dan koherensi argumen.
  2. Memeriksa Peran Pemangku Kepentingan:
    • Artikel tersebut mungkin membahas tentang peran berbagai pemangku kepentingan dalam proses publikasi akademis, termasuk penulis, editor, dan reviewer.
    • Menganalisis di sini melibatkan memahami peran masing-masing, seperti bagaimana editor mempengaruhi arah dan fokus makalah, bagaimana reviewer memberikan umpan balik yang dapat meningkatkan kualitas karya, dan bagaimana pembaca akhirnya menerima dan memahami makalah tersebut.
  3. Membedah Komponen Makalah Akademis:
    • Patriotta mungkin menguraikan berbagai komponen makalah akademis, seperti pendahuluan, tinjauan literatur, metodologi, hasil, dan kesimpulan.
    • Analisis melibatkan memahami bagaimana setiap bagian memainkan peran spesifik dan bagaimana mereka secara bersama-sama membentuk struktur yang koheren dan efektif. Misalnya, mengeksplorasi bagaimana bagian metodologi menentukan validitas penelitian, atau bagaimana kesimpulan mengikat seluruh argumen.
  4. Hubungan Antara Novelty dan Convention:
    • Analisis lanjutan mungkin melibatkan pemahaman tentang bagaimana kebaruan dan konvensi berinteraksi dalam makalah akademis. Ini bisa termasuk mengeksplorasi bagaimana penulis memperkenalkan ide-ide baru sambil tetap menghormati struktur dan norma-norma akademis yang telah ada.
    • Ini juga melibatkan memahami keseimbangan antara menantang batas-batas pengetahuan saat ini dengan mempertahankan kredibilitas dan keterimaan dalam komunitas ilmiah.

Pada tingkat "Menganalisis," terdapat proses kognitif yang lebih mendalam di mana informasi dipecah menjadi bagian-bagiannya untuk memahami bagaimana mereka berkontribusi pada keseluruhan. Ini memungkinkan pemahaman yang lebih kaya dan lebih terstruktur tentang topik atau masalah yang dibahas, serta memfasilitasi evaluasi kritis dan sintesis yang lebih lanjut.

#Menilai

Pada tingkat "Menilai" dalam Revisi Taksonomi Bloom, fokusnya adalah pada kemampuan untuk membuat penilaian berdasarkan kriteria atau standar. Ini melibatkan pembenaran terhadap keputusan atau tindakan yang diambil dan mencakup aktivitas seperti mengkritik, berargumen, membela, dan menilai. Dalam konteks artikel "Crafting Papers for Publication: Novelty and Convention in Academic Writing" oleh Gerardo Patriotta, ini melibatkan beberapa aspek penting:

  1. Menilai Ketegangan antara Kebaruan dan Konvensi:
    • Patriotta mungkin mengeksplorasi bagaimana kebaruan dan konvensi seringkali berada dalam ketegangan dalam penulisan akademis. Menilai di sini melibatkan mempertimbangkan manfaat dan tantangan dari kedua aspek ini.
    • Ini termasuk menilai bagaimana kebaruan dapat mendorong perkembangan pengetahuan dan memperkaya bidang studi, sementara konvensi memberikan kerangka kerja yang membantu komunikasi yang efektif dan pemahaman bersama di antara komunitas akademis.
  2. Mengevaluasi Implikasi Ketegangan Ini:
    • Patriotta mungkin menilai dampak dari ketegangan antara kebaruan dan konvensi pada konten dan gaya makalah akademis. Ini mencakup menilai bagaimana penyeimbangan antara keduanya mempengaruhi penerimaan makalah oleh jurnal dan audiensnya.
    • Menilai di sini juga melibatkan mempertimbangkan bagaimana keseimbangan ini mempengaruhi kredibilitas penelitian, inovasi dalam bidang studi, dan potensi kontribusi makalah terhadap pengetahuan yang ada.
  3. Menilai Peran Proses Review:
    • Artikel tersebut mungkin membahas tentang bagaimana proses review oleh rekan sejawat (peer review) berperan dalam membentuk wacana akademis. Menilai di sini melibatkan mempertimbangkan efektivitas proses peer review dalam menjaga kualitas, keaslian, dan integritas karya ilmiah.
    • Ini juga termasuk mengevaluasi bagaimana umpan balik dari reviewer membantu penulis dalam meningkatkan makalah mereka, baik dalam hal isi maupun dalam hal gaya penulisan.
  4. Membuat Penilaian Kritis:
    • Menilai pada tingkat ini melibatkan kemampuan untuk membuat penilaian kritis berdasarkan bukti dan argumen yang disajikan dalam artikel. Ini mencakup mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam pendekatan Patriotta, serta mengkritik argumen dan kesimpulan yang dibuatnya.
    • Ini juga melibatkan mempertimbangkan perspektif lain dan mungkin membandingkan pendekatan Patriotta dengan penulis lain dalam bidang yang sama.

Pada tingkat "Menilai," ada penekanan pada keterampilan berpikir kritis dan kemampuan untuk mengevaluasi dan membuat penilaian berdasarkan kriteria yang jelas. Ini melibatkan menilai validitas, keandalan, dan relevansi informasi serta argumen yang disajikan, dan menggunakan penilaian ini untuk membentuk pendapat atau keputusan yang berdasar.

#Mencipta

Tingkat "Mencipta" dalam Revisi Taksonomi Bloom adalah tahap paling tinggi yang melibatkan sintesis dan kreasi. Pada tingkat ini, individu menggabungkan berbagai elemen dan ide untuk membentuk sesuatu yang baru dan orisinal. Dalam konteks artikel "Crafting Papers for Publication: Novelty and Convention in Academic Writing" oleh Gerardo Patriotta, hal ini bisa diinterpretasikan dan dijelaskan sebagai berikut:

  1. Sintesis Pengetahuan dan Perspektif yang Ada:
    • Meskipun Patriotta tidak menciptakan kerangka kerja atau model baru secara eksplisit, ia menggabungkan berbagai pengetahuan, teori, dan perspektif yang ada tentang penulisan akademis untuk membentuk narasi yang koheren dan menyeluruh.
    • Ini melibatkan mengambil ide-ide dan konsep dari berbagai sumber dan menyatukannya dengan cara yang unik untuk memberikan wawasan baru atau pendekatan yang berbeda terhadap seni menyusun makalah akademis.
  2. Pembentukan Narasi Komprehensif:
    • Patriotta mungkin menggabungkan teori, contoh, pengalaman, dan praktik terbaik untuk memberikan panduan menyeluruh tentang bagaimana menulis untuk publikasi akademis.
    • Ini melibatkan tidak hanya pengumpulan informasi tetapi juga penyusunan informasi tersebut dalam format yang mudah diikuti dan berguna bagi pembaca, terutama bagi mereka yang berkecimpung dalam penulisan akademis.
  3. Dasar untuk Penelitian atau Inovasi Lebih Lanjut:
    • Karya Patriotta mungkin tidak menciptakan sesuatu yang sepenuhnya baru, tetapi menyediakan dasar bagi penelitian atau inovasi lebih lanjut. Ini berarti bahwa pembaca atau peneliti lain dapat menggunakan ide-ide dan perspektif yang disajikan sebagai titik loncatan untuk penelitian atau praktik penulisan akademis mereka sendiri.
    • Misalnya, pembaca dapat mengambil wawasan dari Patriotta dan menggunakannya untuk mengembangkan metode baru dalam mengajukan hipotesis, menyusun argumen, atau menyajikan data dalam penelitian mereka.
  4. Kreativitas dalam Pemikiran:
    • Pada tingkat ini, ada pengakuan bahwa proses kreatif tidak selalu tentang menciptakan sesuatu dari awal tetapi seringkali tentang menggabungkan dan merekonfigurasi elemen yang sudah ada dengan cara yang inovatif dan bermakna.
    • Dalam hal ini, Patriotta menunjukkan kreativitas dalam cara ia mengintegrasikan konsep kebaruan dan konvensi, serta dalam cara ia menyajikan saran dan strategi untuk penulisan makalah akademis.

Pada tingkat "Mencipta," terjadi proses transformasi dari pengetahuan yang ada menjadi sesuatu yang lebih besar dari sekadar gabungan bagiannya. Ini menunjukkan kemampuan berpikir tingkat tinggi di mana seseorang tidak hanya memahami dan menganalisis informasi, tetapi juga mampu menggunakan pengetahuan tersebut untuk menghasilkan sesuatu yang baru dan berarti.

#Kesimpulan

Kesimpulannya, artikel Patriotta dengan terampil melintasi berbagai tingkatan pemrosesan kognitif sesuai dengan Revisi Taksonomi Bloom. Artikel ini tidak hanya menyediakan pengetahuan dan pemahaman tentang penulisan akademis, tetapi juga secara kritis mengevaluasi praktik yang ada, menawarkan wawasan dan strategi berharga untuk komunikasi yang efektif di ranah akademis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun