Mohon tunggu...
Yan Okhtavianus Kalampung
Yan Okhtavianus Kalampung Mohon Tunggu... Penulis - Narablog, Akademisi, Peneliti.

Di sini saya menuangkan berbagai pikiran mengenai proses menulis akademik, diskusi berbagai buku serta cerita mengenai film dan lokasi menarik bagi saya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Persetujuan Etik (Tahapan Menulis Artikel Jurnal Ilmiah #6)

12 November 2023   12:48 Diperbarui: 12 November 2023   13:02 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Persetujuan etik merupakan langkah penting dalam setiap penelitian yang melibatkan manusia atau hewan. Keterampilan berpikir tingkat tinggi dari Revisi Taksonomi Bloom --- yang mencakup pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi --- dapat diterapkan dalam proses mendapatkan persetujuan etik. Esai ini akan membahas bagaimana keterampilan-keterampilan tersebut berperan dalam proses persetujuan etik.

Pengetahuan

Pertama-tama, peneliti harus memiliki pengetahuan menyeluruh tentang prinsip-prinsip etika penelitian dan pedoman yang berlaku, seperti Deklarasi Helsinki untuk penelitian yang melibatkan subjek manusia dan pedoman yang ditetapkan oleh organisasi seperti Association for the Study of Animal Behaviour (ASAB) untuk penelitian yang melibatkan hewan. Memahami kerangka kerja ini adalah dasar untuk memastikan bahwa penelitian dirancang dan dilaksanakan dengan cara yang etis.

Pemahaman

Memahami konteks dan pentingnya persetujuan etik adalah langkah selanjutnya. Peneliti harus mengakui pentingnya perlindungan terhadap subjek penelitian dan integritas ilmiah. Pemahaman ini termasuk mengenali hak-hak subjek, seperti privasi, anonimitas, dan hak untuk menarik diri dari studi tanpa konsekuensi. Pemahaman mendalam ini membantu dalam merancang penelitian yang mematuhi standar etika.

Aplikasi

Penerapan pengetahuan dan pemahaman tentang etika penelitian terjadi ketika peneliti mulai menyiapkan protokol yang akan diserahkan ke komite etik. Protokol tersebut harus mencakup detail tentang cara penelitian akan dilakukan, bagaimana data akan dikumpulkan dan disimpan, bagaimana informasi tentang risiko dan manfaat akan disampaikan kepada peserta, dan bagaimana persetujuan akan diperoleh.

Analisis

Keterampilan analisis diperlukan untuk meninjau protokol penelitian dan mengidentifikasi aspek-aspek yang mungkin menimbulkan masalah etik. Ini termasuk mengevaluasi risiko yang mungkin dihadapi oleh subjek penelitian, potensi bias, dan metode untuk meminimalkan masalah tersebut. Analisis yang cermat akan memperkuat proposal etika dan meningkatkan peluang persetujuan.

Sintesis

Sintesis dalam konteks persetujuan etik melibatkan menggabungkan berbagai elemen etis penelitian menjadi protokol yang koheren. Ini berarti mengintegrasikan metode mitigasi risiko, strategi informasi dan persetujuan, serta mekanisme untuk menangani masalah yang muncul selama penelitian. Sintesis yang baik menunjukkan pemikiran holistik tentang bagaimana etika diterapkan dalam seluruh proses penelitian.

Evaluasi

Evaluasi adalah langkah terakhir sebelum mengajukan permohonan persetujuan etik, di mana peneliti secara kritis menilai seluruh protokol mereka untuk memastikan bahwa semua aspek etika telah ditangani dengan benar. Evaluasi ini juga harus mempertimbangkan pendapat dari rekan-rekan atau mentor, dan mungkin termasuk prapemeriksaan oleh pihak yang memahami proses persetujuan etik.

Kesimpulan

Persetujuan etik bukan hanya tentang mendapatkan cap atau tanda persetujuan. Ini adalah proses yang mendalam dan penting yang memastikan penelitian dilakukan dengan cara yang menghormati subjek penelitian dan mematuhi standar profesional yang tinggi. Menggunakan keterampilan berpikir tingkat tinggi dari Revisi Taksonomi Bloom memungkinkan peneliti untuk mendekati proses persetujuan etik dengan cara yang terstruktur dan berpikir kritis, memastikan bahwa etika adalah inti dari desain penelitian mereka. Peneliti yang mampu menunjukkan pemikiran etis yang kuat dalam desain penelitiannya tidak hanya akan lebih mudah mendapatkan persetujuan etik tetapi juga akan meningkatkan kepercayaan komunitas ilmiah dan publik dalam penelitiannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun