Untuk mencapai tingkat extended abstract, penulis harus menunjukkan kemampuan untuk mengambil pengetahuan yang telah diperoleh dan menerapkannya dalam konteks yang berbeda. Dalam monograf ilmiah, ini bisa berarti mengajukan ide atau teori baru berdasarkan analisis sebelumnya, atau menghubungkan topik dengan area penelitian lain yang tampaknya tidak terkait.
6. Struktur dan Penyajian
Monograf yang ditulis dengan baik harus memiliki struktur yang jelas dan logis. Dari pengantar hingga kesimpulan, setiap bagian harus saling berhubungan dan membangun argumen utama. Tingkat pemahaman yang tinggi harus diimbangi dengan kemampuan untuk menyajikan informasi dengan cara yang jelas dan mudah dimengerti.
7. Keterbukaan untuk Umpan Balik
Tak seorang pun sempurna, dan bahkan monograf yang paling cermat sekalipun dapat diuntungkan dari umpan balik. Penulis harus terbuka untuk kritik dan bersedia merevisi pekerjaan mereka berdasarkan masukan dari rekan sejawat, pembimbing, atau reviewer.
8. Refleksi dan Revitalisasi
Mencapai tingkat pemahaman yang mendalam memerlukan refleksi. Penulis harus sering meninjau kembali pekerjaan mereka, mempertanyakan asumsi mereka, dan mencari cara untuk meningkatkan argumen atau teori mereka. Proses ini memastikan bahwa monograf tetap relevan dan mencerminkan pemahaman terbaru tentang topik.
Kesimpulan
Menulis monograf ilmiah yang mencerminkan tingkat "extended abstract" dari Taksonomi SOLO adalah tugas yang menantang tetapi memuaskan. Hal ini memerlukan penelitian ekstensif, analisis mendalam, dan kemampuan untuk mentransfer dan menggeneralisasi informasi. Namun, dengan dedikasi, ketekunan, dan pendekatan yang sistematis, penulis dapat menciptakan karya yang tidak hanya menambah pengetahuan di bidangnya, tetapi juga mencerminkan pemahaman konseptual yang mendalam dan kritis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H