Mohon tunggu...
Yan veraosmana
Yan veraosmana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Glang-Glong Swasta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi Ngerokok lan Ngopi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ragam Cerita Mudik

19 April 2023   02:28 Diperbarui: 19 April 2023   02:32 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ragam Cerita Mudik

Trasidi Mudik atau pulang ke kampung halaman menjelang hari lebaran 2023 ini. Banyak ragam cerita lucu nan mengelikan. Mulai dari istri ditinggal ditengan jalan tanpa sengaja, terus motornya mogok,ada juga yang kebelet buang air besar, dan seterusnya. 

Dan ada pula warga sekitar pantura yang hanya ikut-ikutan ngantri dengan para mudik. Padahal hanya muter-muter saja,  hanya karena ingin merasakan sensasi mudik. Dan kebetulan memeliki kendaraan roda empat dengan plat nopol B. Atau daerah Jakarta.

Itulah sebagian kecil dari sekian banyak keseruan-keseruan lainya. Jujur dulu aku kepingin banget gerasain bagaimana rasanya sensasi mudik itu. Sebab, dari kecil hingga sudah bangkotan seperti sekarang ini. Belum pernah sekali pun merasakan mudik menjelang lebaran.

Berbeda dengan teman-teman ku, yang setiap tahun diusahakan harus mudik, meskipun kondisi kantong tengah bolong atau dengan dana terbatas.

Entah kenapa bisa begitu?. Aku sendiri tak tahu dan tak bisa menjelaskanya. Namun aku sendiri bisa membayangkannya, saat mertua dan kedua orang tua kita sendiri. Hanya sendirian disaat momen lebaran, sedanhkan para tetangga maupun sanak keluarga yang lainya pada berkumpul.

Betapa kasihan sekali, makanya sangatlah wajar kiranya. Para pemudik akan bela-belain harus mudik, walaupun harus menguras tenaga dan isi kantong.

Untuk mudik, tidak harus mewah sekali. Degan cara memakai mobil pribadi atau sewa mobil. Karena banyak cara serta banyak pula alternatifnya.

Kalau dananya minim, bisa memakai motor, bisa juga naik kendaraan umum seperti bus, kereta, travel maupun lainya. 

Yang terpenting adalah siap mental, siap bekal, tentunya juga harus siap merasakan kemacetan pajang. Meski sekarang hanya dibeberapa titik saja dan didalam waktu tertentu saja.

Selamat Mudik, utamakan keselamatan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun