Mohon tunggu...
Yan veraosmana
Yan veraosmana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Glang-Glong Swasta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi Ngerokok lan Ngopi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mak, Aku Rindu Kamu

20 Februari 2023   11:12 Diperbarui: 18 April 2023   11:50 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Emak Ku Pergi

Entah kenapa hingga kini aku masih ingat dan terus teringat, permintaan mu canda tawa mu. Meski terkadang membuat hati ku kesal. Tapi engkau lah penyejuk hati ku

Dan hingga kini Tidak pernah terlintas sedikit pun oleh ku. Engkau bakalan cepat pergi meninggalkan ku selamanya. Tidak pernah aku pikiran sebelumnya. Engkau akan sesingkat itu menghadap illahi. 

Hingga buat ku ingin menyanggah illahi karena waktu diberikan kepada emak ku kenapa terlalu singkat. 

Wahai sang pencipta alam semesta kenapa engkau terlalu cepat mengambil emaku.Di kala aku belum bisa menyenangkanya. Mak. Maafkan anak mu yang tidak tahu diri ini. Mak. Datanglah kembali padaku, karna aku butuh kamu Mak.  Aku sangat rinduk kamu Mak. 

Mak. Aku terlahir dari rahimmu, hingga datang kedunia ini. Mak, kepergianmu buatku takut, buat ku berdoasa buat ku sedih. Walaupun engaku selalu mengomel kesana kemari.  Atas kebadungan ku, atas kenakalan ku. 

Tapi jujur, engkaulah penysmangat hari-hari ku. Kini engkau telah pergi, kini tak bakal kudengar lagi nasehat mu. Takan kudengar lagi canda tawa mu, kala lihat aku melucu.

Mak. Aku rindu alunan lembut suaramu kala merajuk ingin sesuatu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun