Mohon tunggu...
Yan PutraTimur
Yan PutraTimur Mohon Tunggu... Wiraswasta - CV.Khalifah Indoraya

a Businessman and a Master Student at Airlangga University

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Torang Bisa, Papua Bisa! Semangat Sang Mentari Baru dari Timur

30 Juli 2021   11:30 Diperbarui: 30 Juli 2021   11:57 1338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Berbagai Tempat Wisata di Papua, Sumber : Infografis Yan Putra Timur

PON Pertama di Papua, menjadi Sejarah dan Kebanggaan Baru masyarakat Papua. Banyak kisah yang menarik di dalamnya.

Gegap gempita penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON XX) di Papua tidak terasa sudah tinggal menghitung hari lagi sudah dapat kita rasakan bersama. Bahkan antusiasmenya tidak kalah dengan Olimpiade di Tokyo yang saat ini sedang berlangsung. Sempat tertunda karena adanya Pandemi Covid 19 yang terjadi di seluruh penjuru dunia, saat ini Papua sudah siap menjadi Tuan Rumah menyambut pestanya para olahragawan seluruh Indonesia. Dilansir dari Kompas.com, terdapat total 37 cabang olahraga yang dipertandingkan, 56 disiplin cabang olahraga, dan 679 nomor pertandingan/perlombaan. Dengan diikuti 6.300 orang atlet, 3.000 orang ofisial dan Pendukung acara ada 9.000 orang.

 

Sejarah Terpilihnya PON XX di Papua

Dilansir dari Kompas.com, Provinsi Papua resmi ditetapkan sebagai tuan rumah pelaksana Pekan Olah Raga Nasional (PON) XX tahun 2020, pada tahun 2014, sesuai dengan Keputusan Menpora No. 0110 Tahun 2014 tentang Pemerintah Provinsi Papua Sebagai Tuan Rumah Pelaksanaan Pekan Olah Raga Nasional XX Tahun 2020. Dengan memperoleh suara terbanyak berdasarkan keputusan rapat anggota KONI Pusat tahun 2014 pada saat itu menjadikan hal ini sebagai tonggak sejarah baru bagi Papua mengingat hal ini ada pertama kalinya Papua ditunjuk sebagai Tuan Rumah Pekan Olahraga Nasional. 

Dua hewan khas Papua, yaitu Kanguru Pohon danBurung Cendrawasih dijadikan sebagai  maskot PON XX yang akan dilangsungkan di Papua pada 2020 dengan nama resmi Kangpho dan Drawa. Kangpho adalah kependekan dari Kanguru pohon, sedangkan Drawa kependekan dari Burung Cendrawasih.

PON XX di Papua sempat terkendala karena adanya Pandemi Covid 19. Semua persiapan baik infastruktur dan sarana pendukung yang belum bisa selesai secara optimal akibat banyaknya pembatasan aktivitas masyarakat termasuk aktivitas pembangunan.Namun hal tersebut sama sekali tidak menyurutkan Papua untuk merampungkan semua persiapan PON XX yang akhirnya di tahun 2021 ini bisa segera dilaksanakan. 

PON XX dan Pembangunan di Papua

PON XX Papua kali ini terasa sangat spesial terutama bagi masyarakat Papua. Dengan mengangkat tagline “Torang Bisa” yang merupakan bentuk penyemangat khas Papua. Berlangsungnya gelaran ini akan menunjukkan kemajuan pembangunan bagi Papua dan masyarakat Papua. Dikutip dari Kompas.com, sejumlah infrastruktur sudah dipersiapkan di Papua. Yang paling ,menonjol adalah dibangunnya Gelanggang Akuatik, Istora Papua Bangkit di Kawasan Olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, serta Arena Kriket, Hoki (indoor dan outdoor) di kompleks olahraga Doyo Baru, Distrik Waibu. 

Selain itu dibangun juga arena Sepatu Roda, Dayung, dan Panahan serta pembangunan arena Sepatu Roda dibangun di atas lahan seluas 26.520 meter persegi dengan luas bangunan 6.067 meter persegi di daerah Bumi Perkemahan Waena, Kota Jayapura.Kemudian arena olahraga Dayung dibangun tidak jauh dari Jembatan merah Youtefa yang membentang di atas Teluk Youtefa. Selanjutnya di area reklamasi dibangun gudang perahu seluas 1.750 meter persegi, ponton modular 521 meter persegi, gangway 2 unit, dan 1 unit menara finish setinggi 14,4 meter. Sementara di area perairan dipasang 1 unit menara start, 5 unit menara pantau, 8 unit penanda jarak, 8 unit pancang penahan, dan 2 unit obstacle canoe slalom. Lintasan dayung dibangun sepanjang 2.200 meter dengan lebar 81 meter (9 lintasan)  Sementara arena Panahan dibangun di kawasan kompleks olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura. Arena ini dibangun di atas lahan seluas 40.863 meter persegi dan memiliki luas bangunan 1.217 meter persegi dengan lanskap pegunungan Cycloop yang menjadi daya tarik arena Panahan PON XX Papua.


                                                                    Sumber : Youtube IndonesiaBaik.id

Kementerian PUPR juga membangun infrastruktur lain untuk mendukung PON XX Papua seperti enam wisma atlet di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, dan Kabupaten Merauke, pembangunan jalan Telaga Ria-Khalkote-Dapur Papua di Kabupaten Jayapura sepanjang 5,16 kilometer.

Berbagai Pembangunan di Papua pada saat gelaran PON XX Papua ini sesungguhnya akan didapatkan manfaat yang sungguh luar biasa bagi masyarakat di Papua khususnya. Tidak hanya di dalam jangka pendek saja, namun yang terpenting adalah bagaimana dampak bagi masyarakat luas di dalam jangka panjang. Tidak hanya bisa dinikmati oleh masyarakat Papua sekarang, namun dapat dinikmati oleh anak-cucu kita kelak. 

PON XX dan Dampaknya Bagi Masyarakat Papua

  • Sosio-Ekonomi

Dampak yang paling akan sangat terasa  saat penyelenggaraan PON XX di Papua ini adalah dari sektor Sosio-ekonomi. Dikutip dari Kompas.com, Bank Indonesia memperkirakan Pada tahun 2021, pelaksanaan PON XX akan memberikan kontribusi tambahan terhadap pertumbuhan ekonomi Papua sebesar 0,8%-1,2% (yoy). Pertumbuhan tersebut mayoritas didukung pada aktivitas sektor konstruksi atas pembangunan sarana dan prasarana pendukung PON XX. Demikian pula dengan sektor lainnya seperti penyediaan akomodasi dan makan minum, sektor transportasi, sektor perdagangan  serta sektor informasi dan komunikasi yang juga ikut mengalami pertumbuhan akibat pelaksanaan PON XX.

Deskripsi : Berbagai macam Souvenir Khas Papua, Sumber : Infografis Yan Putra Timur
Deskripsi : Berbagai macam Souvenir Khas Papua, Sumber : Infografis Yan Putra Timur

Para pedagang lokal juga akan mendapat kesempatan untuk berjualan kerajinan dan produk asli Papua. Mama-mama Papua akan dapat memasarkan kerajinan khas seperti noken yang telah diakui UNESCO sebagai warisan kebudayaan tak benda pada tahun 2012 lalu. Tidak lupa souvenir-souvenir khas Papua lainnya seperti Alat Musik Tifa, Patung Suku Asmat, Topeng, Batik khas Papua, Mutiara, Sarang Semut, Ukiran Kayu, Buah Merah dll.

  • Pariwisata

PON XX Papua yang diselenggarakan di empat klaster di Papua yaitu di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika, dan Merauke secara tidak langsung juga akan mempromosikan wisata di Papua. Berkat diselenggarakannya PON XX di Papua, Perhatian akan tersorot pada keindahan alam serta kekayaan budaya yang dimiliki oleh Papua . 

Deskripsi : Berbagai Tempat Wisata di Papua, Sumber : Infografis Yan Putra Timur
Deskripsi : Berbagai Tempat Wisata di Papua, Sumber : Infografis Yan Putra Timur

Para atlet, wartawan, dan pemirsa akan dapat lebih mengenal lagi berbagai tempat wisata yang sangat indah seperti Danau Sentani, situs Megalitik Tutari (Distrik Waibu), Pantai Sinokokisi (Distrik Yokari) bahkan Pulau Habe yang memiliki Patung Kristus Raja seperti di Rio de Janeiro. Minat wisatawan untuk mengunjungi langsung lokasi-lokasi eksotis ini niscaya akan meningkat berkat PON XX Papua. Hal ini akan menjadi dampak positif pula bagi penyelanggaraan PON XX di Papua sebagai wisata olahraga yang sejalan dengan program yang dicanangkan oleh Menparekraf Bpk.Sandiaga Uno.

  • Budaya

Bersamaan dengan meningkatnya dampak dari segi parisiwata, Budaya asli Papua juga akan ikut tersorot. Dilansir dari antaranews.com, Menpora dan Panitia Penyelenggara PON XX di Papua berencana untuk menampilkan Tari Seka pada saat pembukaan PON XX di Stadion Lukas Enembe. Tari Seka sendiri merupakan salah satu tarian adat masyarakat di Selatan Papua, yang meliputi wilayah Timika, Kaimana dan Fakfak. Tarian yang melambangkan ucapan rasa syukur kepada Sang Pencipta ini hadir mewarnai kehidupan masyarakat pesisir. Tari Seka diharapkan dapat dilakukan secara massal, tidak hanya dilakukan pendukung acara, namun penonton dan pemirsa di layar kaca bisa ikut serta. Sehingga Tari Seka sebagai tarian asli Papua dapat dikenal luas oleh masyarakat Indonesia bahkan dikenal oleh masyarakat Internasional. 

  • Kuliner

Kuliner di Papua tentu tidak perlu diragukan lagi kelezatan dan keeksotisannya. Mulai dari Papeda, Kue Lontar, Ikan Bakar, Ikan Bungkus, Sagu Lempeng, Udang Selingkuh, Sate Ulat Sagu, Kue Bagea dan lain-lain. 

Deskripsi : Makanan Khas dari Papua , Sumber : Infografis Yan Putra Timur
Deskripsi : Makanan Khas dari Papua , Sumber : Infografis Yan Putra Timur

Di kota-kota penyelenggara PON XX Papua tentunya penjaja makanan khas papua akan sangat mudah ditemukan dan bagi pengusaha makanan Papua hal ini akan menjadi berkah tersendiri dan akan menjadi sarana promosi yang sangat luar biasa bagi kuliner asli Papua.

  • Olahraga

Olahraga sebagai bidang utama dalam gelaran PON XX papua ini tentunya menjadi hal yang sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Papua khususnya. Antusiasme masyarakat akan mulai membuncah kembali saat PON XX Papua digelar. Kita tentu sudah mengetahui bahwa Papua menyimpan banyak potensi atlet olahraga. Mulai dari Kakak Boaz Salossa, Osvaldo Haay, Lisa Rumbewas, Nitya Krishinda Maheswari Korwa, Erni Sokoy dan lain-lain. Hal ini akan menjadi inspirasi bagi anak-anak Papua untuk dapat pula ikut berprestasi di dalam bidang Olahraga. 

PON XX Papua sebagai Mentari Harapan Baru Dari Timur

Deskripsi : Anak-anak Papua sedang bermain dengan bapak presiden Joko Widodo, Sumber : Kumparan.com
Deskripsi : Anak-anak Papua sedang bermain dengan bapak presiden Joko Widodo, Sumber : Kumparan.com

Penyelenggaraan PON XX di Papua tentunya akan menjadikan Papua menjadi lebih besar. Papua akan mendapatkan Multiplier Effect yang luar biasa yang tentunya tidak boleh disia-siakan bagi masyarakat Papua. Pembangunan tidak hanya terjadi di sektor riil saja, namun yang terpenting adalah Pembangunan Manusia, pembangunan sumber daya manusia Papua. Semangat baru yang diusung di dalam Tagline "Kitong Bisa" tidak boleh hanya dijadikan pemanis saja, namun harus dijadikan semangat pembaharuan bagi masyarakat Papua agar bisa menjadi Mentari, Harapan Baru dari Timur. Papua dan masyarakat Papua memiliki potensi yang sungguh luar biasa. PON XX Papua adalah salah satu doa dan harapan bagi masyarakat, agar nantinya kita bisa lebih banyak melihat senyum anak anak Papua di masa depan. 

KITONG BISA ! PAPUA PASTI BISA !

#PONXXPAPUA #PONPAPUA #KITONGBISA

Salam Hangat & Salam Olahraga

Selamat bertanding bagi rekan-rekan atlet di gelaran PON XX di Papua

Yan Putra Timur

Surabaya

yanputratimur@gmail.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun