Mohon tunggu...
Yan Akbar B.M
Yan Akbar B.M Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Inovasi Mahasiswa KKN BTV III Unej Manfaatkan Digital Marketing Optimalkan Pemasaran

29 Agustus 2021   01:59 Diperbarui: 9 September 2021   20:46 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ngawi (27/08/2021) Mahasiswa Universitas Jember melaksanakan kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Back to Village yang ketiga. Pelaksanaan KKN BTV III ini sedikit berbeda dengan pelaksanaan KKN sebelumnya karena adanya penerapan PPKM dari Pemerintah, sehingga waktu pelaksaan yang semula 45 hari dipangkas menjadi 30 hari. Program KKN BTV III ini memiliki 5 tema utama yaitu : program pemberdayaan wirausaha masyarakat terdampak covid 19, program inovasi dan teknologi dalam penanganan covid 19, program pemberdayaan bumdes atau jaring pengaman desa penanganan covid 19, program literasi desa pada masa pandemi covid 19 dan program penanganan stunting dan AKI AKB.

Salah satu mahasiswa KKN BTV III kel 59 jurusan Agonomi yang dibimbing oleh  Yusuf Adiwibowo, S.H, LL.M, memilih tema pemberdayaan masyrakat terdampak covid 19 di Desa Karangasri, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi. Potensi yang terdapat pada Desa Karangasri, Ngawi tergantung kepada setiap dusunnya, antara lain adalah UMKM kuliner, kerajinan gerabah, budidaya ikan hias, dan pembibitan tanaman hias.

Dampak dari peraturan PPKM yang diperpanjang mempengaruhi penghasilan Sebagian besar pelaku UMKM di Desa Karangasri Ngawi. Dampak yang terasa salah satunya adalah penjualan bibit tanaman hias Bapak Pandu yang berlokasi pada Jl Jawa Karangasri mengalami penurunan pesanan bibit dari penjual tanaman hias lokal dan luar kota. Bapak Pandu menjelaskan “Pesanan yang awalnya 5-10  tanaman hias per minggu dari lokal dan luar kota, sekarang menurun akibat perpanjangan PPKM”, jelasnya. Bapak Pandu hanya memasarkan bibit tanamannya secara offline melalui toko pribadinya dan melalui media facebook,yang secara umum media facebook kurang terpercaya keamannanya dibandingkan toko online dengan fasilitas pihak ketiga.

Permasalahan yang ada membuat Yan Akbar B.M mahasiswa KKN BTV III Unej memiliki inovasi untuk membuat toko online sebagai media pemasaran produknya. Penerapan digital marketing dan pendampingan  dalam inovasi pengemasan produk untuk pengiriman online diharapkan dapat membantu meminimalisir penurunan pendapatan pelaku usaha. Langkah awal pelaksanaan adalah penyiapan media digital marketing berupa Tokopedia dan Shoppe kemudian dikonsultasikan kepada pelaku usaha apakah bersedia dalam mengelola dan mempelajari sistem digital marketing tersebut.

Pelatihan dimulai dengan pembuatan akun google bisnis sebagai dasar pembuatan akun digital marketing yang lebih aman dan terpercaya. Pelatihan dilakukan secara terpisah antara Tokopedia dengan Shopee sehingga pelaku usaha lebih mengerti perbedaan dan cara pengoperasiannya secara detail. Pelatihan inovasi kemasan produk dilakukan pelatihan dan pendampingan secara langsung kepada pelaku usaha. Manajemen digital marketing dari pembuatan akun hingga ke inovasi pengemasan produk diharapkan dapat menjadi peluang kepada pelaku usaha untuk memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan dikala pandemi. (Yan Akbar Brillianta Maiyudha / Fakultas Pertanian Program Studi Agronomi Universitas Jember)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun