Apalagi untuk para pemuda, sudah seharusnya kita bisa menjaga diri dari hal-hal yang dapat menjerumuskan kita kepada hal-hal maksiat. Umur hanyalah Allah Swt yang tahu. Mungkin saat ini kita bisa berkumpul bersama-sama di tanah lapang, tetapi nanti semua pasti akan mati dan rumah masa depan hanyalah berukuran 2 kali 1 meter saja, yakni kuburan. Tidak ada lampu yang menerangi, tidak ada teman atau bahkan sanak saudara yang menemani. Hanyalah amal-amal selama di dunia yang setia menemani kita di alam kubur.
Suasana gelap dan sunyi saat camping mungkin bisa mendukung kita untuk bermuhasabah diri, sejenak menjauh dari kerumunan dan keramaian. Mencoba berbaur dengan alam yang selalu berzikir kepada Allah Swt. Terkadang kita memang perlu menjauh sedikit untuk dapat melihat dan mendengarkan apa yang sedang terjadi. Lalu bertanya kepada diri sendiri. Apakah yang kita lakukan sudah benar-benar diridhoi oleh Allah. Apakah kita sudah berjalan di jalan yang benar. Jika masih belum, lalu apa yang harus kita lakukan, bagaimana cara agar selalu berada di jalan yang benar.Â
Tidak bisa dipungkiri bahwa godaan setan untuk menyesatkan manusia juga banyak. Kadangkala kita sebagai manusia biasa juga masih sering tergoda. Untuk itulah kita perlu bermuhasabah dan berdo'a selalu, agar meminimalisir kita dari godaan-godaan setan. Kali ini biarkan alam, tanah, batu-batuan, pepohonan, air, dan api menjadi saksi bahwa kita mempunyai harapan untuk selalu dilimpahkan keimanan di hati oleh Allah Swt. Karena di zaman seperti ini keimanan sangat dan lebih berharga disbanding apapun.
Semoga Allah Swt selalu merahmati kita dengan rahman dan rahimNya. Semoga kita mendapatkan maghfirohNya atas kekhilafan dan dosa-dosa yang pernah kita lakukan, dan di tahun selanjutnya semoga kita diberi kemudahan oleh Allah untuk dapat melakukan kebaikan-kebaikan yang dapat menjadi penerang kita di akhirat nanti.
