akhirnya aku runtuh karena rindu
mengoyak segala pertahanan yang kubangun dengan payahÂ
di atas serpih yang ringkih
aku juga menjadi pengecut
tak punya keberanian hanya untuk sekadar
mengingat senyum teduhmu yang teramat
pertemuan singkat itu meninggalkan banyak cerita
tentang bicaramu yang santun
tatap matamu yang berbinar tulus
tawamu yang mencipta candu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!