Mohon tunggu...
Nurul Yamsy
Nurul Yamsy Mohon Tunggu... Penulis - .

Jika ucap tak lagi mampu berkata, biarlah kata yang mengungkap

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kisah Rak Buku

5 Oktober 2023   00:21 Diperbarui: 5 Oktober 2023   00:29 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rak bukuku mulai berdebu

Menyimpan rindu di setiap lembaran pilu

Akankah ada lagi yang menjamahku

Setelah kematianmu yang menciptakan sendu

Judul-judul buku kini diam membisu

Menutup setiap halaman dengan kisah kelabu

Ikut merayakan hari yang menyayat kalbu

Padahal cerita belum kutamatkan lebih dulu

Bilamana ada pengunjung baru

Akan disambut dengan senyuman manis namun, palsu

Bibirnya melengkung, tapi matanya menyimpan penuh rindu

Tangannya terbuka lebar, tapi hatinya tertutup rapat bak dipalu

Anganku adalah kita membaca buku di malam minggu

Sambil menyeduh kopi buatanmu

Tapi kalah oleh takdir yang datang lebih dahulu

Menjemputmu ke muara rindu, yang ditunggu selalu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun