Mohon tunggu...
Nurul Yamsy
Nurul Yamsy Mohon Tunggu... Penulis - .

Jika ucap tak lagi mampu berkata, biarlah kata yang mengungkap

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Manusia Bermata Bening

16 September 2023   23:48 Diperbarui: 16 September 2023   23:50 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Semua seketika hening, saat suara sumbangku mulai memecah keramaian

Mata-mata tak berdosa itu bening, tertuju pada dongeng yang kubacakan

Sesekali mulut-mulut suci itu menimpali ucapanku, yang kadang buatku kembali belajar

Karena tanyanya di luar angan pikir orang dewasa

Padahal aku bukanlah pendongeng handal yang mereka kira

Tapi takdir memaksa bercerita pada semesta yang tak pernah kuduga

Aku takut kisah yang kurajut tak membekas indah di hati yang murni tak berbekas dusta

Yang kan diingat sampai kelak hidup mereka besar

Matanya menatap lekat tepat ke arahku

Tapi matanya juga mendengar, apalagi juga berbicara

Saat kubalas dengan tatapan lelahku

Kudapati surga di dalamnya, yang setitik dosapun tak bersemayam di sana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun