Mohon tunggu...
Nurul Yamsy
Nurul Yamsy Mohon Tunggu... Penulis - .

Jika ucap tak lagi mampu berkata, biarlah kata yang mengungkap

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Semoga Engkau Bahagia

11 Agustus 2023   22:26 Diperbarui: 11 Agustus 2023   23:19 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Semoga Engkau Bahagia

Terima kasih atas nasihat pedih yang kau lemparkan padanya pagi ini.
Tampaknya kau terlalu lihai berkata, hingga ucapmu tepat menghujam lubuk hati.
Mengusik sedikit ketenangan yang dijaga, tapi kau berhasil mengoyaknya.
Hingga air matanya menjadi saksi betapa kata-katamu sudah menjadi pedang yang melukainya.
Ucapnya, semoga engkau bahagia.

Dunia sangat kejam padanya, bahkan kepada yang dianggap saudara.
Andai Ibunya masih ada, akan direbahkan tangisnya pada pundak surga itu.
Menangis sekencang-kencangnya, mengapa ia tak ikut mati saja.
Mengucap selamat tinggal pada apa saja yang ia jumpai.
Kemudian doanya, semoga engkau bahagia.

Silakan saja kau bangga-banggakan kebanggaanmu yang tiada tara.
Ia sama sekali tak terusik oleh celoteh tak bermutu mu.
Silakan saja tertawa hari ini dan berbahagia di dunia.
Selagi doanya untukmu tetap sama, semoga engkau bahagia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun