Di atas sepiring nasi
Di atas sepiring nasi dingin itu ada bayanganmu
Duduk di hadapanku membawa piring itu
Memandangku yang sedang manja kala itu
Sambil mengambil nasi dingin dan secuil ikan mujaer dengan jari-jarimu
Di atas sepiring nasi dingin itu aku mencium aroma tanganmu
Yang sudah penuh dengan nasi dan lauk pauk
Lalu kau suapkan ke dalam mulut kecilku
Bersama nasihat-nasihat yang kau senandungkan untukku
Di atas sepiring nasi dingin itu ada rindu
Yang tiba-tiba datang mengetuk pintu kenangan untuk bertamu
Ahh.. entahlah rindu memang suka begitu
Datang kapan saja dan di mana saja tak mengenal waktu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H